banner 728x250

Poros Gabus Soroti Dugaan Mobilisasi ASN Jemput Bupati Petahana di Bandara Luwuk Banggai!

Foto: Ilustrasi/Net

Luwuk- Dugaan mobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjemput Bupati Petahana Ir.H.Amirudin Tamoreka di Bandara Luwuk, Banggai, terus menjadi topik pembahasan sejumlah kalangan di daerah ini.

Opini yang berkembang, mobilisasi ASN menjemput Bupati petahana tersebut, karena baru saja melaksanakan ibadah umroh. Alasan inipun nilai sejumlah kalangan tak masuk akal.

“Pak Bupati sudah sering lakukan umroh tidak pernah di jemput seperti itu. Kenapa bawa-bawa loyalitis alasan pembenaran untuk menutup mobilisasi. Pesan WA berantai bentuk penggalangan ASN guru itu apa? terus WA tentang modus kerja bakti di bandara langsung jemput bupati itu apa? apa ini bukan Mobilisasi!,”tutur salah satu pentolan Poros Gabus Banggai Junaid Syarif kepada media ini, Senin (19/8/2024)

“Ada apa dengan daerah ini? Sementara di saat yang sama juga dilakukan mobilisasi kader partai menjemput bupati usai mengantongi Rekomendasi Golkar-PAN, untuk bertarung kembali di Pilkada,”tambahnya menegaskan.

Ia menduga, kondisi ini adalah upaya menggiring ASN kewilayah politik praktis, sebab disaat yang sama, menyatu dengan jargon parpol pengusung yakni Golkar dan PAN. Sehingga tampak jelas opini diciptakan bahwa, penjemputan itu dilakukan dengan massa yang cukup banyak. Narasi yang dibangun adalah masih dicintai oleh rakyat.

Iapun menginformasikan, kondisi sebagian besar ASN di Banggai, telah menyadari dan memahami tradisi politik di daerah ini. Disetiap momen Pilkada jarang menjatuhkan pilihannya kepada petahana.

“Tetapi di era pemerintahan ini rupanya ingin mengiring ASN / PPPK masuk ranah berbau politik. Sebenarnya biarkan mereka menentukan pilihan sesuai hak-hak demokrasi mereka sendiri,”ujarnya.

Demikian pula Warga Banggai pada umumnya, memiliki karakter yang berbeda dengan daerah lain. Mereka mendefinisikan momen Pilkada adalah perubahan, yang diterjemahkan pergantian pemimpin dengan wajah baru.

“Ini fakta yang tertanam dalam sanubari kita sebagai warga Kabupaten Banggai,” pungkasnya. (*)