BANGGAI POST.COM,BALUT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai Laut memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp. 698.710.673.601 atau mengalami kenaikan Rp. 54.041.280.342.
Angka itu sebagaimana dipaparkan Wakil Bupati Ablit H. Ilyas dalam paripurna penyetujuan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara KUPA-PPAS Perubahan ABPD 2023, Rabu (24/08).
Meski mengalami kenaikan pendapatan daerah, namun rincian pendapatan untuk retribusi daerah mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni Rp. 675.199.638.
Proyeksi pendapatan retribusi daerah yang turun semestinya menjadi catatan merah bagi organisasi perangkat daerah (OPD) penarik retribusi. Tak ayal, meski baru diproyeksikan. Namun angka penurunan itu bisa menjadi momok jelek bagi kinerja OPD dan publik bakal menilai OPD tersebut tidak dimaksimalkan untuk mendongkrak retribusi daerah.
Disisi lain, Wabup Ablit juga menyampaikan target belanja daerah pada KUPA-PPAS anggaran 2023 Rp. 737.558.103.955 atau mengalami kenaikan sekitar Rp. 86.152.745.696.
Adapun pembiayaan, kata Wabup di perubahan APBD tahun anggaran 2023 berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya (SILPA) 2022 Rp41.847.430.354 atau mengalami kenaikan Rp32.111.465.354.
Meski begitu, orang nomor dua di Banggai Laut itu mengatakan, berdasarkan permasalah dan isu pembangunan daerah yang terdapat dalam perubahan strategis rencana kerja pemerintah daerah (RKPD-P) tahun 2023, maka perlu dilakukan penyesuaian dan perubahan kebijakan umum APBD dengan pertimbangan sebagai berikut.
Pertama, adanya perkembangan yang tidak sesuai asumsi KUA.
Kedua, adanya perubahan target pendapatan dan penerimaan daerah yang berdampak pada perubahan belanja dan pengeluaran daerah.
Ketiga, adanya kegiatan baru atau kegiatan alternative dan pergeseran anggaran yang harus ditampung dalam perubahan APBD Tahun Anggaran 2023.
“Penyusunan KUPA dan PPAS-P tahun anggaran 2023 ini, tetap diarahkan pada delapan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Banggai Laut tahun 2023,” pungkas Wabup. (IK)