banner 728x250 banner 728x250

Program PT.KLS Peduli, Masifkan Edukasi Pencegahan DBD

Fogging dan edukasi pencegahan DBD di SDN Maahas, Kamis (3/11).[Foto:Dokumentasi BanggaiPost]

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- PT. Kurnia Luwuk Sejati (KLS) terus gencar melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Program ini digelontorkan PT.KLS, sebagai wujud implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) yang didistribusi untuk kepentingan masyarakat sekitar, di Kabupaten Banggai.

Melalui kerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banggai, secara intens melakukan fogging (Pangasapan) di sejumlah sekolah di Kota Luwuk.

Tidak hanya sebatas melakukan Fogging, Tim juga memberikan edukasi pencegahan DBD melalui 3 M plus, yakni, Menguras atau membersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es, dan lain-lain,

Menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain-lain,

Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk
Sedangkan plus-nya yaitu :

Menaburkan bubuk larvasida atau abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan

Menggunakan obat nyamuk atau oleskan lotion anti nyamuk pada bagian kulit untuk mencegah gigitan nyamuk. Tapi jangan oleskan lotion anti nyamuk di permukaan yang luka atau lecet, dekat mata dan mulut. Setelah itu jangan lupa untuk mencuci tangan

Semprotkan obat pembunuh serangga di sudut-sudut gelap dalam rumah seperti di kolong tempat tidur, sofa, maupun di balik tirai.Kenakan celana panjang dan baju lengan panjang untuk menutupi kulit Anda
Menggunakan kelambu atau kasa nyamuk di tempat tidur terutama untuk bayi dan balita.

Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
Menanam tanaman pengusir nyamuk seperti serai, lavender, kecombrang, dan lain-lain.

Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah

Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk karena nyamuk menyukai aroma keringat manusia

Gemburkan tanah pada pot untuk mencegah tergenangnya air.

Pangkas pohon yang terlalu rimbun, buang semua daun yang berguguran dan sampah yang menumpuk, serta bersihkan kotoran yang menyumbat di talang atap.

Menaburkan bubuk larvasida di tempat penampungan air di rumah yang sulit dibersihkan, bubuk ini dapat membunuh jentik nyamuk seperti di selokan dan talang atap

Segera bersihkan rumah setelah banjir surut agar menghindari lembap, tumbuhnya jamur, dan bersarangnya nyamuk.

Jika di rumah ada septic tank, segera perbaiki celah atau retakan yang ada.

Halangi agar nyamuk demam berdarah tidak masuk rumah dengan menutup lubang ventilasi, jendela, dan pintu, menggunakan kasa nyamuk, menutup lubang-lubang termasuk lubang pipa, dan menyalakan AC jika tersedia.

“Melalui kerja sama dengan PT.KLS, setiap hari kami menjadwalkan 8 (delapan) sekolah untuk dilakukan Fogging sekaligus pemberian edukasi kepada masyarakat, terkait pencegahan DBD,”tutur Pengelolah Program Dinas Kesehatan Nuralin Hi.Badawi kepada Banggai Post, Kamis (3/11).

“Sasaran program ini disekolah-sekolah, karena anak-anak sangat rentan terkena DBD. Apalagi saat ini diperhadapkan pergantian musim, sangat rawan munculnya penyakit DBD,”tambah Nuralin.

Sementara itu Direktur Utama PT.KLS, Hj.Sulianti Murad,SH,.MM menjelaskan, program CSR ini digelontorkan sebagai upaya mendukung Pemerintah terkait upaya pencegahan penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk, seperti halnya demam berdarah.

“Dengan fogging, dapat mengurangi populasi nyamuk, sehingga risiko penularan penyakit akibat gigitan nyamuk pun dapat ditekan. Untuk tekhnis dan jadwal fogging di sekolah ditentukan oleh dinas terkait,”tuturnya.

Meskipun telah dilakukan fogging, Sulianti yang juga Putri Almarhum H. Murad Husain ini berharap, agar masyarakat konsisten melaksanakan anjuran pemerintah melalui gerakan 3 M.

“Semoga kegiatan ini, bisa membantu mencegah penyebaran DBD di lingkungan masyarakat. Namun, walaupun sudah dilaksanakan fogging, masyarakat (Warga Sekolah) harus tetap melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk melalui gerakan 3 M,”pungkasnya.(NS)