BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Program Satu Juta Satu pekarangan, yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Banggai, diharapkan menjadi solusi dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di wilayah pedesaan.
Realisasi program tersebut, telah disalurkan sejak akhir tahun 2022.
Di sektor pertanian misalnya, hingga saat ini, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) telah menyalurkan bantuan berupa tanaman cabai rawit, terung, dan tomat kepada warga penerima bantuan yang tersebar di 7 kecamatan dan 17 desa.
Kepala Dinas TPHP Drs. Subhan Lanusi mengatakan, pihaknya terus melakukan pendampingan terkait program unggulan tersebut sejak dari proses penyaluran hingga pasca panen.
“Selain bantuan bibit, juga kami sediakan sarana produksi, serta pendampingan rutin dari PPL (penyuluh pertanian lapangan) yang ada di desa maupun kecamatan. Tugasnya, mendampingi warga sejak penyaluran bantuan, awal tanam, hingga pascapanen,” ujar Kadis TPHP, saat ditemui di lokasi kebun milik warga penerima bantuan di Desa Padang, Kecamatan Kintom, Jumat (3/2).
Melalui program Satu Juta Satu Pekarangan, Subhan berupaya mendorong agar kaum perempuan terlibat aktif menggarap lahan non produktif berupa tanah pekarangan di sekitar rumah yang belum dikelola. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Konsep awal Satu Juta Satu Pekarangan dari bapak bupati memang seperti itu,” ujarnya.
Selain di Desa Padang, Kecamatan Kintom, Dinas TPHP telah melakukan sejumlah tinjauan lapangan di sejumlah wilayah, seperti di Kelurahan Nambo Padang Kecamatan Nambo, dan Desa Nonong Kecamatan Batui.
Di setiap kunjungannya, Kadis TPHP bersama staf dan PPL memberikan penyuluhan seputar perawatan tanaman serta permasalahan yang kerap dihadapi petani. Selain itu juga untuk mendengar langsung aspirasi dari petani maupun warga penerima bantuan.
Kepala Bidang Hortikultura Dinas TPHP Banggai Ir. Syamsudin Rivai Unok menyampaikan, beberapa wilayah yang telah mendapatkan bantuan dari program Satu Juta Satu Pekarangan, yaitu : Kecamatan Luwuk Timur dan Nambo berupa tanaman cabai rawit, Kecamatan Lamala dan Kintom berupa tanaman terung, serta Batui dan Kecamatan Luwuk Utara berupa tanaman Tomat.(Dk)