banner 728x250

Anggaran Makan-Minum Dinas Pendidikan di Sorot, DPRD Banggai Gelar RDP Gabungan Komisi

Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar DPRD Banggai, Senin (12/6).[Foto:BanggaiPost]

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), di ruang rapat umum kantor DPRD setempat, Senin (12/6).

RDP Komisi Gabungan yang terdiri dari Komisi I dan III ini digelar, menyahuti aspirasi kalangan mahasiswa yang dimotori GMNI dan IMM Banggai.

Dalam rapat itu sejumlah mahasiswa menyoal alokasi anggaran makan minum Dinas Pendidikan yang cukup fantastis mencapai Rp.2.1 miliar.

Tidak itu saja, organ mahasiswa ini juga secara lantang menyuarakan problem minimnya Tenaga guru dan infrastruktur pendidikan, yang membutuhkan perhatian serius dari instansi terkait.

Seperti diutarakan, Ketua GMNI Banggai Rifat Hakim. Ia menilai, anggaran makan-minum yang digelontorkan sebesar Rp.2.1 Miliar sangat tidak wajar. Sementara masih banyak kebutuhan dasar pendidikan yang harus disentuh oleh Dinas terkait.

“Harusnya dinas lebih memprioritaskan kebutuhan layanan dasar, masih banyak yang harus di sentuh. Di batui misalnya, masih banyak sekolah yang kekurangan guru Agama, infrastuktur pendidikan yang harus dibangun,”tegasnya.

Pernyataan mahasiswa tersebut ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Syafrudin Hinelo,S.STP,M.Si.

Menurutnya, pengajuan anggaran makan minum senilai Rp.2.1 miliar tersebut, sesuai kebutuhan empat bidang pada instansi yang dipimpinnya. Proses penetapan dan asistensi pun telah dilaksanakan.

“Penyusunan anggaran sesuai kebutuhan empat bidang. Saya tidak hafal secara detail. Alokasi dana pendidikan besar, karena faktor mandatori,”tegasnya.

Terkait problem kekurangan guru disejumlah sekolah, Kadispun memberi tanggapan.

Dikatakan, pihaknya tengah mengupayakan  mengisi kekosongan guru melalui pengangkatan sebanyak 1500 calon PPPK.
Dari jumlah yang diusulkan, terbanyak adalah formasi guru kelas.

“Dalam waktu dekat, kami akan menghadiri pertemuan di Makassar, membahas usulan calon PPPK. Ketika ini disetujui, akan mengisi kekosongan guru di sejumlah sekolah,”tutur Kadis.

Dikesempatan itu, Ketua Komisi I DPRD Irwanto Kulap,SP memberi penjelasan terkait kenaikan anggaran makan-minum Dinas Pendidikan dan Kabudayaan, yang mencapai 200 persen di banding tahun sebelumnya.

Ia menilai, kenaikan anggaran tersebut sangatlah wajar untuk menggerakkan sendi-sendi pendidikan.

Alokasi dana Rp.2.1 miliar dimaksud, tidak hanya makan-minum Dinas saja, tetapi mencakup kegiatan UPT hingga kegiatan ekstrakulikuler.

“Kenaikannya sampai 200 persen dibanding tahun sebelumnya. Sudah melalui proses pembahasan di badan anggaran,”pungkas nya. (NS)