BANGGAIPOST.COM,Luwuk – Untuk menghasilkan data penduduk miskin yang akurat, terkini, dan terintegrasi, Kementerian Sosial RI bersama Dinas Sosial Kabupaten Banggai, menggelar pelatihan dan sosialisasi regulasi dan tata cara pengelolaan Data Kesejahteraan Sosial Terpadu (DTKS), melalui aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation).
Sosialisasi yang digelar di Hotel Estrella, Luwuk Selatan, Selasa (12/9/2023) tersebut, diikuti oleh 150 operator desa dan kelurahan, pendamping PKH dan TKSK, serta operator dinas.
Bupati Banggai Amirudin saat membuka kegiatan mengingatkan para kepala desa, agar tidak sembarangan mengganti para operator atau tenaga administrasi yang nantinya akan mengelola aplikasi SIKS-NG.
Hal ini dinilai dapat berimbas pada kinerja dalam hal penyediaan data terbaru, dan harus melakukan sosialisasi dan pelatihan berulang kali. “Saya perlu tegaskan, jangan ada tenaga admin yang diganti,” tandas Bupati.
Imbauan ini juga tak terlepas konstalasi politik menjelang Pemilihan Umum 2024 mendatang.
Untuk mencegah hal itu terjadi, Bupati Amirudin mengingatkan agar para operator tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
“Kalau ikut-ikut akhirnya dipecat karena tidak mendukung kepala desa, tidak mendukung bupati, jadi diam-diam saja,” imbau Bupati Amirudin.
Di samping itu, Bupati Amirudin berharap para penyuluh dapat bekerja secara profesional, menyediakan data sesuai kondisi riil masyarakat.
“Masih banyak saya temui, orang-orang yang sudah tidak layak menerima, tapi masih terdata,” ungkap Bupati Amirudin.
Sosialisasi dan pelatihan disampaikan oleh Ketua Pokja Promosi Data Pusdatin Kementerian Soisal Meta Permanasari dan Ketua Pokja Pengelolaan Data PKH Rahmat Setiawan. (DK)