banner 728x250

Hanya Butuh Tiga Jam, Masalah Dua Tahun Selesai di Tangan Bupati Sofyan Kaepa

LANGSUNG BERES: Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa menerima langsung masa aksi Aliansi Masyarakat Dodung menyampaikan aspirasi terkait penggelapan anggaran pembebasan lahan perkuburan umum dan hanya butuh tiga jam masalah penggelapan anggaran tersebut terselesaikan.(FOTO MOHAMAD IKBAL/BANGGAI POST)


BANGGAI POST, BALUT– Ruang demokrasi harus tetap hidup, agar seluruh kekuasaan dikontrol langsung oleh masyarakat. Ruang demokrasi itu tampaknya dipahami betul Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa, itu terlihat saat masa aksi dari Aliansi Masyarakat Dodung menyampaikan aspirasi terkait penggelapan anggaran pembebasan lahan perkuburan umum yang diduga dilakukan oleh oknum ASN Pemkab Banggai Laut, Kamis (14/10).

Kasus penggelapan dana tersebut dimulai dari pembentukan panitia pembebasan lahan perkuburan tahun 2017. Kemudian panitia bersama masyarakat Kelurahan Dodung mengusulkan ke Pemkab agar menganggarkan dana pembebasan lahan dan tahun 2019 Pemkab melalui dinas tehnis yakni Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan menganggarkan pembebasan lahan tersebut. Dan tahun itu anggaran dicairkan. Sayangnya pencairan anggaran tersebut tanpa diketahui oleh panitia.
“Setelah dua tahun berlalu barulah diketahui ternyata dana telah cair dan sudah tidak ada lagi,” kata ketua Panitia Ayub Sadaesa.

Meski kasus dugaan penggelapan anggaran tersebut terjadi di tahun 2019 silam dan sudah tentu Bupati Sofyan belum menjabat sebagai Bupati.

Namun, sebagai orang yang telah diberikan amanah oleh masyarakat, Bupati Sofyan tetap berbesar hati menerima dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat yang dicintainya itu.
“Jangan panas-panasan kesini,” ujar Bupati Sofyan memanggil masa aksi.

Bupati Sofyan mengungkapkan, pemerintah telah mengambil langkah konkret dengan melakukan pertemuan dengan oknum ASN tersebut.
“Setelah pertemuan yang bersangkutan bersedia mengembalikan,” ungkapnya.

Ada dua cara pengembaliannya, kata Bupati, satu dengan mengembalikan langsung kepada panitia perkuburan dengan sepengetahuan Pemkab, atau yang kedua dikembalikan dulu ke Pemkab lalu Pemkab menyerahkan ke panitia perkuburuan.
” Dua jalan ini kami tempuh sampai dan detik ini oknum ASN tersebut sudah tidak datang lagi,” beber Bupati.

Disisi lain, Pemkab telah melakukan rapat untuk memberikan tenggak waktu yang ditentukan dan jika tidak terpenuhi juga terpaksa Pemkab akan menempuh jalur hukum.
“Ini sesuai dengan berita acara yang ditandatangani,” ujarnya.

Meski begitu, Pemerintahan saat ini terus menerus melakukan upaya untuk penyelesaian kasus yang terjadi di tahun 2019 silam itu.
‘Kepastiannya hari ini,” tuturnya.

Selain itu, Bupati Sofyan mengakui bahwa Ia tidak bisa melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasi seperti ini karena itu merupakan demokrasi.”Ini demokrasi silahkan, yang dilarang itu ribut atau kacau,” ujarnya.

Setelan mendengar penjelasan dari Bupati, masa aksi pun membubarkan diri. Dan Bupati tidak perlu waktu lama persoalan yang sudah dua tahun lebih itu pun terselesaikan dengan baik.
Hal ini dibuktikan dengan adanya dana yang diberikan oleh Bupati Sofyan melalui Sekretaris Daerah Ruslan Tolani.
“Karna dana yang diserahkan oleh oknum belum cukup dan Bapak Bupati telah berjanji untuk menyelesaikan. Maka malam ini saya mewakili bupati menyerahkan sisa dana. Dan dana ini dari Bupati langsung,” kata Sekretaris Kabupaten Ruslan, Kamis (14/10) malam.
Atas hal tersebut para tokoh pemuda Kelurahan Dodung memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas perhatian dan kepedulian Bupati Banggai Laut dalam menyelesaikan masalah yang bukan dilakukan oleh beliau.
“Ini suatu sangat luar biasa, bukan kesalahan Bapak Bupati Sofyan Kaepa tetapi bapak Bupati bersedia bertanggungjawab,” ucap Iman
“Masalah ini sudah dua tahun lebih, bapak Bupati Sofyan Kaepa hanya butuh tiga jam untuk menyelesaikannya,” tuturnya.
“Bapak Bupati telah memenuhi janjinya untuk bersama-sama dengan kami masyarakat Dodung, Kami juga akan bersama dengan bapak Bupati,” tegas Iman.
Hal yang sama juga diungkapkan tokoh pemuda lainnya, Ahir mengatakan, bahwa bapak Sofyan Kaepa benar-benar menunjukkan seorang pemimpin yang sigap dan tanggap menyelesaikan masalah. Dan ini yang sebenarnya diinginkan oleh masyarakat. Bupati yang hadir dan cepat merespon apa yang menjadi keinginan rakyatnya.
“Inilah pemimpin yang sebenarnya, sigap, tanggap dan tepat mengambil kebijakan,” katanya. (IK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *