BANGGAIPOST,Luwuk- Peringatan malam ke-7 meninggalnya DR (HC) H. Murad Husain digelar di kantor PT. Kurnia Luwuk Sejati (KLS), Jln Samratulangi, Luwuk, Senin (23/8) malam.
Acara digelar terbatas, dihadiri kerabat dekat Almarhum dan Sejumlah Karyawan PT.KLS, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang dianjurkan pemerintah.
Usai pembacaan Yasin, Iringan Do’a dilantunkan Kerabat dekat dan segenap karyawan PT.KLS yang hadir saat itu. Do’a dipimpin langsung oleh Cucu Almarhum, Alfian Yatim.
Sementara Ceramah Ta’ziah dibawakan langsung oleh Ketua MUI Kabupaten Banggai Drs.H.Zainal Abidin Alihamu,MA.
Ustad, Zen begitu ketua MUI di sapa meminta jamaah Ta’ziah untuk mendo’akan Almarhum, semoga mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya. Diterima Amal ibadahnya, dan dihapuskan dosa dan kekhilafan semasa hidupnya.
Mengawali ceramah Ustad Zen mengutip sebuah hadis, Dari Abu Hurairah ra dalam riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.
,”Almarhum meninggal di usia 84 tahun. Semasa hidup dikenal sebagai sosok yang dermawan. Dengan sedekah akan menolong kita diakhirat kelak,”tuturnya.
Dari segi keilmuan, Almarhum semasa hidupnya kerap mengajarkan keterampilan (Skill) kepada orang lain. Dan juga meninggalkan anak-anak saleh, yang selalu mendo’akan orang tua,”Insya Allah ini menjadi bekal Almarhum menghadap Allah SWT,”terangnya.
Tidak hanya itu, Ustad Zainalpun berharap kepada Jamaah untuk berbuat yang terbaik sesuai tuntunan yang di syariatkan. Sebab mati, tidak menunggu tua. Dan bertobatlah sebelum datang kematian.
,”Kematian tidak akan datang kepada orang yang sakit. Kematian tidak datang kepada yang sehat. Kematian tidak datang kepada yang sudah tua. Tetapi kematian itu datang kepada orang yang sudah tiba ajalnya. Sebelum ajal tiba, maka mari perbanyak berbuat amal kebaikan,”pintanya berharap. (NS)
