Dra.Sri Indraningsih Lalusu,MBA
BANGGAIPOST,Luwuk- Sebagai anggota DPRD Sulteng yang lahir dari dapil Banggai Bersaudara (Banggai, Bangkep,Balut), Dra.Sri Indraningsih Lalusu,MBA tak henti-hentinya mendorong inovasi warga melalui pemanfaatan sumber daya yang dimiliki.
Kali ini Srikandi Banggai itu mengajak warga untuk menggiatkan Budi daya tanaman kelor dengan memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki.
Betapa tidak, saat ini tanaman yang sebelumnya dijadikan tanaman pagar atau sekadar dibuat sayur itu, telah menjadi andalan ekspor,”Sangat banyak lahan tidur di daerah ini yang belum digarap. Ayo kita kembangkan budidaya tanaman kelor yang kini banyak dilirik pasar,”imbau Sri Lalusu yang juga ketua Komisi I DPRD Sulteng saat kunjungan kerjanya ke DPRD Banggai, kemarin.
Dikatakan, permintaan pasar akan daun kelor saat ini tidak hanya di pasar lokal saja, melainkan telah menembus pasar internasional. Sepertihalnya Korea Selatan.
Adapun daun kelor yang dikenal sebagai daun ajaib oleh negara luar ini di olah menjadi aneka produk, diantaranya sebagai bahan pembuat kapsul, teh dan obat herbal,”Banyak akses pasar yang bisa dijangkau terkait penjualan daun kelor. Baru-baru ini ada permintaan stok ribuan ton. Nah, ini harus kita manfaatkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,”tuturnya.
Selain kebutuhan ekspor, daun kelor kerap menjadi andalan industri rumah tangga. Produk yang dihasilkanpun beragam jenis.
Seperti minyak biji kelor, saat ini dipasar lokal harganya mencapai Rp.250.000. Selain itu, dapat dibuat produk teh yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh,” Untuk skala pasar lokal daun kelor 1 Kg seharga Rp.50 ribu. Lumayan untuk menambah pendapatan. Saya juga saat ini tengah mengembangkan budidaya tanaman kelor. Kamipun akan mendorong untuk di kembangkan industri olahan rumah tangga tanaman kelor di daerah ini,”pungkasnya. (NS)