BANGGAIPOST.COM,Pagimana-Kasus pengeroyokan kepada pelajar SMA Negeri 1 Pagimana yang terjadi di Perempatan Puskesmas Pagimana, Banggai, pada hari Senin (28/8/2023) berakhir damai.
Kapolsek Pagimana AKP Makmur menerangkan, kedua belah pihak baik pelaku maupun korban bersama orang tuanya masing-masing, sepakat untuk berdamai.
“Persoalan ini berakhir secara kekeluargaan setelah kedua belah pihak dipertemukan di Mako Polsek Pagimana, pada Senin (4/9/2023) pukul 12.30 Wita melalui mediasi yang disepakati bersama,” ujarnya.
Kedua pihak sepakat tidak melanjutkan kasus ini dan berakhir dengan musyawarah kekeluargaan, yang dinyatakan dalam sebuah surat pernyataan.
“Pelaku telah mengakui kesalahannya. Dan pihak korban juga telah memaafkan menginggat ada pelaku merupakan teman sekelas korban yang sama – sama duduk dikelas 3 SMAN 1 Pagimana,” sebutnya.
Proses mediasi ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Pagimana Aipda Syaprudin JS Balisa, para orang tua dan kedua belah pihak yang terlibat pertikaian.
Dikatakan Kapolsek, Penganiayaan ini sendiri terjadi akibat dampak perkelahian yang terjadi pada malam minggu lalu, Sabtu (26/8/2023) sekitar pukul 23.30 Wita, antara pemuda Desa Jayabakti dengan pemuda Kelurahan Pagimana.
Korban RL (17) warga Desa Jayabakti saat itu sedang perjalanan pulang sekolah. Tiba di TKP, kemudian dicegat oleh NS (18), AD (18) dan KI (17) yang merupakan warga Kelurahan Pagimana.
Tanpa basa-basi ketiga pelaku langsung memukul mengeroyok korban, sehingga korban merasa sakit di kepala dan dengan didampingi orangtua melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Pagimana. (Hmp)