banner 728x250

Warga Asal Desa Louk Luktim, Meninggal Saat Melaut

Proses evakuasi korban meninggal saat melaut.[Foto:Istimewa]

BANGGAIPOST.COM, Luktim-Warga dusun Lambangan, Desa Louk, kecamatan Luwuk Timur (Luktim) digemparkan dengan kabar meninggalnya salah seorang warga setempat pada Minggu (11/9/22).

Kegemparan itu terjadi, karena korban yang bernama Mu’in (40) diketahui dalam kondisi fit dan segar bugar saat pergi melaut, namun sekira pukul 15.00 wita, istri dan keluarga korban dikejutkan dengan kabar duka yang disampaikan oleh warga Banggai Kepulauan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun media ini menyebutkan, korban pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga Banggai Kepulauan yang juga tengah melaut.

Belum diketahui secara pasti kronologis penemuannya, namun saat itu juga, warga yang menemukan langsung menghubungi pihak keluarga serta Tim penyelamat.

Jasad korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh Tim penyelamat dengan mengantarkannya kerumah korban menggunakan kapal cepat milik Tim-SAR.

Jasad korban yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir taksi itu, diterima oleh pihak keluarga sekira pukul 17.00 wita ditambatan perahu desa Kayutanyo.

Isak tangis keluarga dan kerabatnya pecah, setelah jasad korban sampai dikediamannya menggunakan mobil Ambulance milik Puskesmas Hunduhon yang dikawal oleh petugas keamanan Polsubsektor Luwuk Timur bersama Babinsa setempat.

Sejumlah pelayat menduga, korban tewas tenggelam akibat lilitan senar pemancing yang memenuhi tubuh dan tangan korban hingga jatuh kedalam laut.

“Kemungkinan dia (korban-red) sempat kaget saat pancingnya dimakan ikan besar. Sementara itu, gundukan senarnya berdekatan dengan tubuh korban. Sehingganya, tarikan kaget dari ikan besar itu membuat gundukan senar memenuhi tubuhnya. Bisa jadi korban tak dapat melakukan gerak refleks untuk menghindar, sehingga tubuh korban menjadi terikat oleh senar dan terbawa jatuh kedalam laut,” sebut warga.

Tak hanya itu sambung mereka, bila melihat kondisi korban yang sudah membengkak dan membiru, maka ada kemungkinan, korban tenggelam sudah berjam-jam lamanya.

“Bisa jadi dia tenggelam sudah lama. Karena tubuhnya sudah membengkak,” ujar warga.

Hingga berita ini diturunkan, suasana dirumah duka tepatnya didusun Lambangan masih terlihat ramai didatangi oleh para pelayat yang berasal dari sejumlah desa. (Ir /al)