PALU, BANGGAI POST– Kerja Keras Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menghilangkan Desa Sangat Tertinggal patut diberikan apresiasi.
Bagaimana tidak, di awal masa Pemerintahan Rusdy Mastura tahun 2021 yang lalu ada 19 Desa Sangat Tertinggal, di Tahun 2022 menjadi 17 Desa Sangat Tertinggal dan di Semester pertama Tahun 2023 ini, 17 Desa sangat Tertinggal tersebut sudah berhasil dibebaskan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekretariat Tenaga Ahli Gubernur Sulawesi Tengah ; Andi Aril Pattalau yang berbincang dengan media ini di ruang kerjanya.
Andi Aril Pattalau juga menambah kan ada prestasi lain yang berhasil di capai oleh Pemerintah Sulawesi Tengah dalam perhitungan Indeks Desa Membangun, antara lain, Target Penurunan Jumlah Desa Tertinggal berdasarkan hasil sementara semester 1 tahun 2023 ini sudah terlampaui, dari target 105 Desa sudah melebih target menjadi 110 Desa. Dan Yang sangat spektakuler adalah meningkat Jumlah Desa Mandiri dari 42 pada tahun 2022, menjadi 134 tahun 2023.
Capaian Desa Mandiri tersebut telah melampaui target Desa Mandiri Sulawesi Tengah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2026.
“Di tahun 2023 ini kita sudah melampaui target 3 tahun Sesudahnya,” terang Andi Aril Pattalau.
Semua ini masih perhitungan sementara, karena dari Jumlah 1842 Desa di Sulawesi Tengah, baru 1796 Desa yang sudah diverifikasi hasil IDM nya, masih ada 46 Desa yang belum di verifikasi.
“Justru ada 1 desa di Kab. Parigi Moutong melakukan lompatan yang luar biasa, dari Desa Sangat Tertinggal langsung menjadi Desa Berkembang,” lanjut Andi Aril Pattalau.
Lebih lanjut di sampaikan oleh Orang dekat Gubernur Rusdy Mastura ini, adalah tentang semakin bagusnya kordinasi antar OPD baik di tingkat Propinsi maupun bersama dengan OPD tingkat Kabupaten dalam Meningkatkan Indeks Desa Membangun, serta semakin meningkatnya pemahaman Pencacah atas Indikator dalam IDM .
“Pak Gubernur tentunya sangat berterima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Desa (PMD) Sulawesi Tengah serta Semua pihak yang terus bekerja dalam membangun Desa di Sulawesi Tengah, ” tutupnya. (IK)