PT.KLS Terima Penghargaan, Penuhi Standar Keberlanjutan!

Assistant Direktur PT.KLS Ferdinand Magaline saat menerima Sertifikat ISPO dan Plakat Penghargaan, Senin, 25 Agustus 2025.[Foto:Ist]

BANGGAIPOST.COM, Jakarta- PT.Kurnia Luwuk Sejati (KLS) kembali menerima penghargaan. Kali ini penghargaan diberikan oleh PT. Global Inspeksi Sertifikasi (GIS). Sebuah lembaga yang telah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Apresiasi tersebut diberikan setelah melalui serangkaian penilaian. Alhasil, PT.KLS dinilai  berhasil memenuhi standar keberlanjutan.

Selain menerima plakat penghargaan, GIS juga menyerahkan sertifikat ISPO kepada managemen  PT.KLS yang di wakili oleh Assisten Direktur Ferdinand Magaline.

Penyerahan penghargaan tersebut digelar disela-sela acara Webinar Penerapan Supply Chain di Sektor Pertanian & Sosialisasi Perkembangan ISPO di Indonesia, Senin, 25 Agustus 2025 di BSD City, Tangerang, Banten.

Selain PT.KLS, sertifikat ISPO dan Plakat Penghargaan juga diberikan kepada tiga perusahaan sawit lainnya. Yakni, PT Adhyaksa Dharmasatya, PT Candi Artha, dan PT Lunik Anugerah.


Dikutip dari media InfoSAWIT, Direktur GIS, Vera Marini, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wujud komitmen LSISPO GIS dalam mendukung penerapan ISPO.

“Melalui acara ini, kami ingin memperkuat pemahaman pelaku usaha tentang pentingnya sertifikasi ISPO dan penerapan rantai pasok sesuai standar. Dengan begitu, industri sawit dan pertanian Indonesia akan semakin berdaya saing serta diakui di pasar global,” ujar Vera.

Penghargaan ini diharapkan menjadi dorongan bagi perusahaan lain untuk semakin serius mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan di dalam operasionalnya.

Dengan adanya kegiatan ini, Vera berharap penerapan ISPO di sektor hilir tidak hanya meningkatkan kepercayaan pasar internasional terhadap produk Indonesia, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan perusahaan perkebunan, praktisi industri, serta pemangku kepentingan di sektor pertanian. Kehadiran mereka menjadi bagian dari komitmen bersama dalam memperkuat implementasi standar ISPO di sektor hulu dan hilir sawit, sekaligus mendorong terbentuknya rantai pasok yang berkelanjutan.(*)

Iklan HUT RI Bantayan