BANGGAIPOST.COM,Luwuk Timur – Bantuan jamban yang di berikan Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Banggai di pertanyakan dan di soal warga.
Pasalnya sejumlah warga penerima bantuan tersebut yang berada di 4 desa,yakni Desa Pohi,Uwedikan,Bantayan dan Baya Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai,mempertanyakan Tangki Septik mereka yang sampai hari ini belum juga terpasang.
Tidak hanya itu,warga juga menyoal untuk pembanguan Tangki septik bukan seperti pembuangan yang biasanya di gali kemudian di cor.Akan tetapi Tangki septik di buat dan dipasangi alat berupa tandon di dalamnya.
“Untuk Tangki septiknya itu terbuat dari tandon,jadi setelah di gali di kase masuk itu alat,tidak seperti pembuangan yang biasanya di gali kemudian di cor di samping biar airnya meresap,kalau pake tandon bagini di takutkan ketika penuh mo di apakan,mo disedot kan tidak mungkin,” ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Meski begitu sambung warga,untuk pembangunan jamban pada masing – masing Desa tersebut,terdapat sebanyak 50 unit itu sudah selesai.Namun untuk Tangki Septiknya belum terealisasi,hampir semua warga yang menerima bantuan tersebut Tangki Septiknya belum terpasang ,”keluh seorang warga lagi
Warga juga mengungkapkan bantuan yang di gelontorkan Pemerintah untuk pembangunan Jamban plus Tangki Septik yang di kerjakan Dinas PUPR Tahun Anggaran 2021.Sumber dananya dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) dengan Nilai Kontrak sebesar Rp 477.125 000 dengan waktu pelaksanaan 180 hari juga telah menyebrang Tahun,”ungkapnya
Warga berharap Dinas terkait selaku penanggung jawab Proyek tersebut harus harus segera menyelesaikan sisa item pekerjaan,dan meminta juga penyedia Jasa selaku Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) agar segera menindak lanjuti keluhan kami.”tandas warga
Untuk memastikan keluhan sejumlah warga. Banggai Post mencoba menelusuri Proyek pembangunan tersebut yang dinilai tak becus dan sudah hampir setahun belum rampung. Setelah di telusuri terdapat galian pembungan untuk Tangki Septik yang belum terpasang,bahkan ada galian pembangun tersebut yang sudah longsor tertimbun tanah.Khusus dari jamban sendiri dari penulusuran media,sudah rampung 100 persen.
Dari amatan media ini dari 4 desa yang menjadi sasaran bantuan proyek tersebut untuk pembangunan Tangki Septiknya belum sepenuhnya terealisasi
Informasi yang berhasil di himpun media ini,menyebutkan untuk pembangunan Tangki Septik menjadi tanggung jawab dari Dinas PUPR dan untuk pembangunan jamban menjadi tanggung jawab Kelompok Swadaya Masayarakat (KSM). (al)