Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Evaluasi Multi Micronutrient Supplementation (MMS), yang dilaksanakan di Hotel Santika Luwuk, Selasa (14/12).[Foto:Bagian Prokopim Setda Banggai]
BANGGAIPOST.COM, Luwuk- Pemerintah Kabupaten Banggai terus berupaya mengatasi Stunting (Kurang Gizi Kronis) di daerah ini.
Upaya itu perlu dilakukan dengan meningkatkan pengetahuan guna perbaikan kualitas makanan (Gizi) bagi anak.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Bupati Banggai Furqanuddin Masulili, disela sela menghadiri dan menutup kegiatan Evaluasi Multi Micronutrient Supplementation (MMS), yang dilaksanakan di Hotel Santika Luwuk, Selasa (14/12).
“Kalau lihat potensi daerah kita, harusnya tidak ada yang kena Stanting. Kenapa? Karena memiliki potensi yang cukup. Sepanjang 600 KM garis pantai banyak terkandung protein hewani. Begitupun untuk protein nabati. Lahan pertanian kita luas. Tinggal bagaimana pengetahuan untuk menjaga kualitas makanan bagi anak-anak kita, dengan gizi yang cukup,”Jelasnya.
Untuk itu sambung Wabup, dalam hal membangun kesadaran masyarakat tentang kualitas konsumsi makanan, perlunya sosialisasi petugas hingga ke pelosok desa.
“Melalui kegiatan Evaluasi Multi Micronutrient Supplementation, diharapkan petugas lapangan, lebih proaktif untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, hingga ke pelosok desa, mengenai pentingnya Gizi bagi anak,” tuturnya berharap.
Pemerintah Daerah Sambung Wabup tengah merumuskan Rancangan Peraturan Daerah tentang penanganan Stunting di Kabupaten Banggai.
Regulasi ini dibuat kata Wabup sebagai bentuk komitmen Pemda Banggai dalam menurunkan Stunting di daerah. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Visi-Misi pertama Bupati dan Wakil Bupati Banggai (AT-FM). Yakni, membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
“SDM yang berkualitas bisa terwujud, ketika jasmaninya juga sehat,”ujar Wabup.
Sekadar diketahui, dalam kegiatan itu terinformasi bahwa, persentasi Stunting sejak digalakkan 7 tahun silam, berada diposisi 35 persen. Persentasi tersebut terus mengalami penurunan. Dan saat ini berada di posisi 29 persen. (NS)