banner 728x250

Genjot Kampung Sayur, Dinas TPHP Banggai Salurkan Ribuan Benih dan Pupuk

Choirul Ashari Mambuhu

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Dalam upaya pengembangan Kampung Sayur di Kabupaten Banggai, yang merupakan implementasi program Satu Juta Satu Pekarangan, Dinas TPHP mendistribusikan ribuan benih dan pupuk kepada Kelompok Tani.

“Tahun ini ada 166 kampung sayur yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Banggai. Kegiatan ini merupakan implemen tasi dari dari Program Prioritas Daerah Satu Juta Satu Pekarangan,” ujar Kepala Bidang Hortikultura, Dinas TPHP Banggai, Choirul Ashari Mambuhu, SP kepada pewarta di ruang kerjanya, Kemarin.

Dari 166 kampung sayur, berbeda-beda jenis tanaman hortikultura yang disalurkan. Yakni, 149 menerima benih bibit cabai rawit, 4 kelompok mendapatkan distribusi bibit bawang merah dan sisanya bibit terong.

“Dengan luasan minimal 1 Ha untuk Masing-Masing Kelompok. Dengan luasan tersebut selain dilahan pekarangan yang ada di setiap anggota kelompok, kelompok juga menyediakan lahan percontohan,” kata Irul-sapaan karib Choirul.

Dikatakan, penerima benih bibit adalah mereka yang terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). Fokus pendistribusiannya kampung sayur.

Dinas TPHP Banggai mendistribusikan benih bibit itu sifatnya full paket. Tak hanya bibit, tapi pendukung lainnya juga disertakan.

“Kami berikan full paket, ada benih, hands prayer dan pupuk untuk mendukung lahan-laha di desa. Lahan belum terman faatkan yang berada di kampung itu dimanfaatkan,” kata Irul.

Benih yang didistribusikan kepada ratusan kampung sayur itu adalah, 3.020 sachet benih cabai, 130 sachet benih terong serta 2.000 Kg bawang merah. Selain bibit, ada pula bantuan lainnya.

Yaitu, pupuk organik cair (POC) 1.002 liter, insektisida 1.670 sachet, handsprayer 334 unit, mulsa atau andam (penutup tanaman budidaya untuk menjaga kelembaban) 668 rol, trypot 975 unit, fungisida 1.670 sachet. Full paket yang didistribusikan itu dengan harapan, bibit tumbuh sempurna.

Dinas TPHP Banggai yang dinahkodai Subhan Lanusi tersebut, memprioritaskan komoditi cabai, salah satu alasannya adalah lonjakan harga. “Komoditi cabai itu prioritas. Kenapa cabai? Karena terjadi lonjakan inflasi cabai,” ungkap Irul sapaanya.

Bukan itu saja, Dinas TPHP Banggai menyediakan pupuk kompos. Saat ini, baper stok 335 ton. Dari total baper stok pupuk kompos itu, telah tersalurkan 142 ton. Masih tersisa 193 ton pupuk kompos.

Ratusan ton pupuk itu untuk menunjang program kampung sayur atau yang lebih dikenal dengan sebutan program Satu Juta Satu Pekarangan.

Setiap Kelompok Wanita Tani atau KWT memanfaatkan pupuk kompos hingga dua ton banyaknya. Setiap kampung sayur ditargetkan 1 hektare mengelola lahan desa maupun lahan tak termanfaatkan. (Nas)