LUWUK – Ruas jalan menuju Desa Doda Bunta, Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Banggai mengalami kerusakan parah.
Aspal kasar di jalan masuk ke Desa Doda Bunta dari Desa Dwipa Karya telah terkelupas.
“Sudah lama memang kerusakan jalan di sini,” kata warga Simpang Raya yang ditemui di Desa Doda.
Desa Doda Bunta termasuk salah satu desa produsen kakao dan hortikultura. Namun, akses jalan sangat buruk.
Tak hanya ruas utama, jalan lingkungan di Desa Doda Bunta masih rusak parah. Tak ada perbaikan sejak lama.
Selain itu, di Desa Doda Bunta terdapat Dusun Mumpe yang dihuni 60 kepala keluarga yang terdiri dari sekitar 230 jiwa serta Dusun Lanang.
Dusun Mumpe dan Dusun Lanang merupakan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Banggai.
Jalan menuju kedua Dusun ini bahkan tak pernah tersentuh perbaikan, sehingga masih tetap jalan setapak berupa tanah.
Akibatnya, kala hujan mengguyur jalanan itu berubah menjadi kubangan becek.
Setelah berjalan berjam-jam, masyarakat Dusun Mumpe dan Dusun Lanang melewati jembatan gantung yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Kalau mobil tidak bisa, kecuali off road karena melintas sungai,” ujar laki-laki muda ini.
Akses yang sulit ini membuat warga kedua Dusun harus menempuh sekitar 3 jam berjalan kaki dan naik kendaraan untuk sampai di Puskesmas Simpang Raya.
Ini seperti yang terlihat pada September tahun 2021 ketika warga Dusun Mumpe datang ke Puskesmas Simpang Raya untuk divaksinasi Covid-19. (*)