BANGGAI POST, BALUT– Dinas Perikanan (DISKAN) Kabupaten Banggai Laut menggelar pertemuan dengan sejumlah stakeholder di antaranya, Komisi III DPRD Banggai Laut, karantina ikan, syahbandar pelabuhan Banggai, PSDKP dan para pelaku usaha perikanan.
Pertemuan yang dilaksanakan di Gedung Serba Guna Ali Hamid itu sebagai bentuk tindaklanjut hasil rapat kerja antara Komisi III DPRD Kabupaten Banggai Laut bersama Dinas Perikanan beberapa hari yang lalu.
Pertemuan tersebut membahas dua agenda penting pertama Tata Kelola Pemanfaatan Sumber Daya Ikan dan kedua Retribusi Perikanan pada Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sementara, Selasa (10/01).
Plt. Kepala Dinas Perikanan Herto Sampelan menyampaikan, bahwa pertemuan kali bermaksud mensosialisasikan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sementara yang berlokasi di Pelabuhan Rakyat. Sekaligus membicarakan bebeberapa permasalahan perikanan yang ada di Banggai Laut.
“TPI sudah di siapkan pemerintah meski memang hanya sementara. Saya tidak ingin mendengar masih ada bongkar muat ikan di atas Laut, karna pemerintah sudah menyediakan TPI. Karna beberapa tahun ini bongkar muat ikan di tengah laut sering terjadi,” ungkapnya,
Lanjut, Kaban Pendapatan Daerah itu, Banggai Laut banyak mengirim ikan di luar daerah tetapi belum memperlihatkan kontribusi nyata ke daerah. Ini disebabkan pemerintah daerah belum menyediakan fasilitas yang dijadikan syarat untuk menarik retribusi perikanan.
“Hari ini pemerintah telah menyiapkan fasilitas itu meski hanya sementara. Teman-teman pengusaha silakan bongkar muat di TPI sementara, jangan bongkar muat ikan di tempat yang lain,” tandas Herto.
Pertemuan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banggai Laut Ruslan.
Dalam sambutannya, dirinya mengatakan, bahwa hasil perikanan yang melimpah tapi belum kontribusi yang besar dalam pembangunan daerah. Sumber pembiayaan pembangunan daerah yang besar harus ditopang dengan pendapatan asli daerah yang besar juga. Sektor perikanan salah satu sektor unggulan peningkatan PAD Banggai Laut yang harus benar-benar digarap secara maksimal.
“Kita tingkatkan pendapatan asli daerah melalui sektor perikanan. Kebutuhan pembangunan yang sangat besar tidak dibarengi dengan pendapatan. Sehingga dengan pertemuan ini diharapakan PAD melalui sektor perikanan bisa meningkat,” tutur Sekab Ruslan.
Sebagai Sekab Banggai Laut, Ruslan menyadari bahwa dua sektor unggulan PAD Kabupaten Banggai Laut perikanan dan pariwisata belum tergarap secara maksimal. Sehingga sebagai pemerintah daerah besar harapan pertemuan tersebut melahirkan kesadaran akan pentingnya retribusi perikanan pada peningkatan PAD.
“Dua tahun terakhir PAD sektor perikanan sangat rendah semoga dengan adanya TPI sementara target PAD yang telah diberikan kepada Dinas perikanan bisa tercapai bahkan bisa lebih,” ucapnya penuh harap. (IK)