BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Sejumlah kalangan kembali menaruh harapan, hadirnya Direksi baru Perusahaan Daerah (Perusda) PT.Banggai Energi Utama akan menggenjot peningkatan APBD Kabupaten Banggai.
“Sebagai Anggota Legislatif (Aleg), kami mengapresiasi dan mensupport langkah Pemerintah Daerah menggenjot peningkatan APBD, dengan menghidupkan kembali Perusda Banggai Energi, yang di nahkodai orang-orang yang berkompeten,”ucap Ibrahim Darise disela-sela audiens bersama dewan direksi PT.Banggai Energi Utama, dikantor DPRD setempat, Senin (2/10/2023).
Dikesempatan itu, pihak perusahaan memaparkan alokasi anggaran (Cost Operating) yang dibutuhkan dalam memaksimalkan strategi bisnis, menggarap beberapa proyek industri migas di daerah ini. Adapun cost yang dibutuhkan sebesar Rp.3.8 miliar.
Hal inipun mendapat tanggapan Aleg Fraksi PAN Ibrahim Darise, dengan menyodorkan pertanyaan besaran saldo yang dimiliki PT. Banggai Energi Utama, sejak didirikan belasan tahun silam.
Dengan begitu, akan diperoleh rasio untuk mendorong penyertaan modal ke PT Banggai Energi.
” Perusahaan ini di dirikan di era Pemerintahan Bapak Ma’Mun Amir. Namanya perusahaan tentunya memiliki neraca. Berapa Saldo perusahaan saat ini?. Kalau tidak punya Saldo segera revisi Perda Perusda ini,”tegasnya.
Tidak itu saja, Aleg 3 periode ini mempertanyakan proyeksi income melalui program jangka pendek yang digenjot perusahaan tersebut. Sehingga penyertaan modal diberikan akan efektif, berorientasi pada hasil yang dicapai.
“DPRD sangat mensupport, namun tidak boleh, lebih besar pasak dari pada tiang,”tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II Sukri Djalumang menyambut positif hadirnya PT. Banggai Energi Utama dengan wajah baru.
Iapun berharap, strategi bisnis Perusahaan ini, akan meningkatkan APBD Banggai yang cukup signifikan ditahun 2027.
“Kami berterimakasih kepada Bupati Banggai, dalam upaya menggenjot peningkatan APBD. Kamipun optimis, hadirnya orang- orang berpengalaman di sektor Migas di Perusda ini, akan memperoleh hasil yang diharapkan,”ucapnya.
“Kami juga menyarankan kepada PT.Banggai Energi Utama untuk membangun Koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, terkait PI 10 persen yang menjadi hak Kabupaten Banggai,”tambahnya.
Dirut Banggai Energi Ahmad Zaidy memaparkan program Perusda yang dipimpinnya. Untuk program jangka pendek pertama, Banggai Energi akan menggarap beberapa proyek di industri migas yang beroperasi di daerah ini.
Perusda ini menargetkan terlibat dalam proyek pengeboran di blok Senoro Selatan, Engineering, Procurement, and Construction (EPC) dan pipa, operasi dan pemeliharaan, serta katering di CPP.
Program jangka pendek kedua, perusahaan Banggai Energi menargetkan menjadi penyedia sopir dan kendaraan di industri migas, local procurement, kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Balai Pelatihan, serta pengelolaan H2S04 di Gas Plant Donggi Matindok untuk dijadikan pupuk.
Untuk rencana jangka panjang, Banggai Energi menargetkan pengelolaan Partisipasi Interest (PI) sebesar 10 persen yang menjadi hak daerah di industri hulu migas.
Pengelolaan PI 10 persen akan dilakukan setelah kontrak baru diteken, yakni pada tahun 2027.
Pada program jangka menengah dan jangka panjang, Banggai Energi juga membidik pemanfaatan flared gas untuk elpiji dengan kapasitas 2,5 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang dapat memproduksi hingga 30 ton elpiji.
Selanjutnya Banggai Energi menargetkan pembangunan mini LNG dengan mengajukan permintaan alokasi gas 5 hingga 10 MMSCFD kepada Kementerian ESDM.
Perusahaan menargetkan laba 5 persen per tahun. Dengan profit setiap proyek 10 sampai 15 persen. (NS)