Pemda Banggai Laut dan Bank Sulteng Kerjasama Beri Bantuan Dana ke Koperasi Nelayan

BANTUAN SIMBOLIS: Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa didampingi Sekretaris Daerah Ruslan Tolani, Kepala Bank Sulteng Banggai Laut Agus Salim Ahmad dan Kepala Dinas Koperindag Hasbullah Talaba, menyerahkan bantuan dana pada koperasi nelayan Cahaya Kau Sarapu.(FOTO MOHAMAD IKBAL/BANGGAI POST)


BANGGAI POST, BALUT- Sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah Kabupaten Banggai Laut pada kondisi ekonomi masa pandemik covid-19 ini, Pemda Banggai Laut bekerjasama dengan Bank Sulteng memberikan bantuan dana kepada salah satu koperasi nelayan yang ada di Pasar Baru Banggai Laut. Bantuan tersebut berupa dana segar sebesar Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah).
Pemberian bantuan pada koperasi nelayan Cahaya Kau Sarapu itu berlangsung di halaman terminal Pasar Baru serta diserahkan langsung oleh Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa, Kamis (7/10).

Kepala Bank Sulteng Banggai Laut, Agus Salim Ahmad mengatakan, bahwa bantuan yang diberikan kepada koperasi nelayan tersebut merupakan hasil diskusi dengan Bupati Banggai Laut. Karna bupati merupakan salah satu pemegang saham. Sehingga atas arahan pak Bupati, Bank Sulteng memberikan bantuan pada koperasi tanpa pengembalian.
“Semua ini terlaksana atas arahan dan petunjuk dari Pak Bupati. Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pengurus koperasi,” katanya.

Bupati Sofyan Kaepa sendiri dalam sambutannya mengatakan, bahwa bantuan yang diberikan pada koperasi nelayan Cahaya Kau Sarapu sebagai bentuk kepedulian pemda terhadap ekonomi masyarakat yang memang saat ini sangat terasa sulit. “Ekonomi kerakyatan harus kita hidupkan kembali meski memang saat kita masih dalam situasi pandemik covid-19. Tapi kita tidak bisa menyerah, ekonomi masyarakat harus kita perbaiki,” tuturnya.

Dirinya juga meminta agar pengurus koperasi harus benar-benar memanfaatkan sebaik mungkin bantuan tersebut. Karna kata Bupati, bila perkembangan dan perputarannya bagus maka kemungkinan tahun depan akan diberikan bantuan kembali. Tetapi bila tidak baik perkembangan koperasinya maka tidak akan pernah lagi mendapatkan bantuan.
“Karna ini tidak dikembalikan maka harus dikelola dengan baik. Dan saya perintahkan pihak Bank yang mengawasi langsung perkembangan koperasi,” kata Bupati Sofyan. (IK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *