Tangani Kedaruratan, BPBD Banggai Laut Bakal Bangun Tanggul Semi Permanen

Didampingi Wabup Ablit H. Ilyas, Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa Pimpin Rapat Penanganan Dini Dalam Mengatasi Bencana Alam yang Terjadi di Wilayah Kabupaten Banggai Laut.(FOTO MOHAMAD IKBAL/BANGGAI POST)


BANGGAI POST, BALUT– Sehubungan dengan terjadinya bencana alam Gelombang Besar di pesisir Pantal di Wilayah Kelurahan Dodung dan Lompio Kecamatan Banggai Kabupaten Banggal Laut yang berdampak kerusakan pada pemukiman masyarakat dan infrastruktur lainnya. Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa menggelar rapat guna mengambil langkah-langkah penanganan dini dalam mengatasi bencana yang akan mungkin terjadi kembali.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat 1 Kantor Bupati Banggai Laut dihadiri, Unsur Forkopimda, Anggota DPRD, Kepala-Kepala OPD, Lurah Dodung dan Lurah Lompio, Kamis (09/02).
Pj. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mulyadi Mojang yang ditemui setelah selesai rapat mengatakan, bahwa pemerintah daerah telah mengambil langkah-langkah kongkrit dalam penanganan bencana yang terjadi beberapa hari ini diantaranya pembanguan tanggul di pesisir kelurahan Dodung dan Kelurahan Lompio serta penimbunan halaman sekolah SD Lala Desa Lantibung Kecamatan Bangkurung.
“Tangkap darurat itukan seme permanen, dari total panjang pantai satu kilo lebih, satu kilo seratus, yang kita tangani terlebih dahulu yang terkena dampak, kurang lebih 300 meter untuk Kelurahan Dodung. RABnya sementara disusun. Untuk Kelurahan Lompio yang ada di wilayah Pesantren itu panjangnya kurang lebih 200 meter, kita tangani sekitar 50 meter. Untuk sekolah SD di Dusun Lala nanti ditimbun,” kata Mulyadi Mojang.
Selanjutnya kata Kadis PUPR Banggai Laut, sisanya akan diliat pada APBD Perubahan baru dialokasikan anggaran. Setelah itu baru tender atau nanti tahun depan.
“Ini yang di tangani, yang darurat dulu, supaya masyarakat tidak terkena lagi,” terangnya.
Terkait dengan anggarannya, Mulyadi mengungkapkan, anggaran kedaruratan memang sudah disiapkan, namanya Dana Siap Pakai (DSP) atau dikenal dengan BTT (Biaya Tak Terduga).
“Inikan kejadian yang berulang-ulang, jadi penanganan kejadian yang berulang-ulang dan ada korban masyarakat yang bermukim. Kalau tidak korban masyarakat, kita tidak tangani secara darurat,” jelasnya. (IK)