banner 728x250

Pemkab Banggai Salurkan Bansos Kepada 1161 Siswa Kurang Mampu

Pemkab Banggai menyerahkan secara Simbolis Bantuan Sosial kepada Siswa Kurang Mampu, Jumat (30/12).[Foto:Diskominfo Banggai]

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), menyerahkan bantuan sosial dampak inflasi kepada 1161 siswa kurang mampu.

Bantuan tersebut berupa buku tabungan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulteng yang diperuntukan bagi 334 pelajar TKBM dan kesetaran, 327 pelajar SD, dan 500 pelajar SMP.

Secara simbolis, buku tabungan tersebut diserahkan di ruang rapat umum Kantor Bupati Banggai, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Jumat (30/12).

“Kenapa dalam bentuk buku tabungan, karena kita harus mulai mengajarkan pentingnya menabung kepada anak-anak, khususnya untuk keperluan pendidikan di masa mendatang,” jelas Kepala Disdikbud Banggai, Syafrudin Hinelo, S.STP, M.Si saat menyampaikan laporan kegiatan.

Pemberian buku tabungan, menurutnya, dikandung maksud mempersiapkan anak didik agar mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dari hanya sekedar lulus SMA sederajat.

“Di era industri 4.0, semoga SDM kita sudah lebih maju sehingga dapat memiliki daya saing,” sebut dia.

Penyerahan bantuan, lanjut Didi sapaan akrabnya, merupakan bagian dari program Disdikbud Banggai, dimana sumber dananya berasal dari APBD Kabupaten Banggai.

Daftar siswa penerima manfaat, kata Kepala Disdikbud, merupakan mereka-mereka yang benar-benar membutuhkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari para dewan guru serta pemerintah desa/kelurahan.

“Kami tidak memasukan lagi mereka yang telah tercover bantuan sosial lain, seperti PKH,” tutur Didi.

Senada dengan penjelasan Kepala Disdikbud, Wakil Bupati Banggai, Drs. H. Furqanudin Masulili, MM dalam arahannya sebelum menyerahkan bantuan secara simbolis, mengungkapkan bahwa pengadaan buku tabungan, selain untuk mempersiapkan biaya pendidikan ke depan, dapat pula memperkenalkan anak didik kita dengan model transaksi elektronik yang saat ini marak digunakan.

“Sekarang pembayaran sudah digital, beli apapun tinggal transfer, nah di era modern seperti ini, apalagi kedepan zaman semakin canggih, anak-anak kita haruslah paham dan mampu melakukan transaksi semacam itu,” tutur Wabup.

Drs. H. Furqanudin Masulili selanjutnya mempertegas kembali salah satu poin pada visi Pemkab Banggai yaitu peningkatan sumber daya manusia, dimana pendidikan yang tinggi, akan mempersiapkan generasi muda di banggai untuk menghadapi persaingan di dunia kerja.

“Saya harap jangan buru-buru dicairkan, silahkan di tabung sedikit demi sedikit, kalau memang butuh silahkan digunakan, tetapi ingat untuk mengembalikannya lagi,” pinta Wabup.(Dkf)