BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Sejumlah warga yang bermukim di jalan asparagus Kelurahan Hanga-Hanga, Kecamatan Luwuk Selatan, mengeluhkan proyek pembangunan Plat Deker seketika berhenti.
“Sudah satu minggu tidak ada lagi pekerjaan untuk menyelesaikan pembangunan plat dekker. Tidak ada juga infomasi yang jelas dari penyedia jasa mengapa proyek tiba-tiba berhenti begitu saja. Ini bagaimana pengawasannya?,”beber salah seorang warga yang enggan di sebut namanya, Jumat (14/2/2025).
Dampak berhentinya pekerjaan sambunga dia, mobil DLH tidak dapat mengangkut sampah Rumah Tangga di seputaran jalan Asparagus. Tidak hanya itu, mobil pribadi maupun angkutan umum juga tak bisa masuk, harus parkir alias nebeng di halaman warga lainnya.
“Kalau tidak mampu menyelesaikan pekerjaan, mending tidak usah di bongkar plat deker yang masih bagus bangunannya. Akhirnya terjadi seperti ini. Dan kalau terkendala di anggaran, informasikan ke warga, supaya warga secara patungan turun tangan menyelesaikan pembangunannya,”kesalnya.
Dikatakan, perbaikan plat deker tersebut sebelumnya dikerjakan warga secara patungan pada tanggal 2 Juni 2024 lalu. Dengan kualitas pekerjaan sesuai standar bangunan pada umumnya. Hanya saja, belakangan ada proyek pembangunan drainase dan dilakukan pembongkaran bangunan plat deker.
Ditanyakan terkait informasi penyedia jasa pelaksana proyek, wargapun mengarahkan media ini ke arah utara jalan asparagus. Di tempat itu terpampang papan proyek Dinas PUPR Kabupaten Banggai. Bertuliskan, jenis kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Jl.Asparagus Kelurahan Hanga-Hanga, Kecamatan Luwuk Selatan. Nilai kontrak Rp.99.500.000, Tahun Anggaran 2024, dengan penyedia CV.Mandiri Rajawali Group.
Pantauan media ini di lokasi pekerjaan, Jumat (14/2/2025), tampak tumpukan material bekas bongkaran plat deker masih berserakkan. Fisik bangunan hanya terlihat beberapa ruas papan terpasang. Tampak juga bahan anyaman besi diletakkan di bahu jalan. Tak ada aktivitas pekerjaan di lokasi tersebut. (NS)