BANGGAIPOST,Luwuk- Puluhan Buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bongkar Muat mendatangi kantor DPRD Kabupaten Banggai, Rabu (25/8).
Dalam aksinya, Buruh yang bekerja pada PT.Bahari Utama Raya Subkon pada PT.Multi Nabati Sulawesi ini mendesak DPRD untuk segera menggelar hearing Rapat Dengar Pendapat (RDP) menyelesaikan problem yang dialami buruh selama bekerja di perusahaan tersebut.
Koordinator aksi, Faisal Lalimu menguraikan beberapa permasalahan yang dialami buruh tersebut, diantaranya terkait janji kenaikan upah yang tidak pernah direalisasikan, pemberian upah yang sangat jauh dari standar layak, dipekerjakan meski hari libur serta permasalahan pemutusan kontrak secara sepihak terhadap 21 orang pekerja.
,”Hak atas upah tidak sesuai UMK sebesar Rp.2 Juta lebih. Perbulan buruh hanya mendapatkan upah bekerja Rp. 1.600.000. Kami juga mempertanyakan soal jaminan ketenaga kerjaan. Hari-hari besarpun mereka harus bekerja, seperti Idul Adha, HUT RI, ada apa ini? berinvestasi dengan mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan,”tegas Faisal dalam orasinya dihalaman kantor DPRD.
Iapun menginformasikan, saat ini kantor perusahaan tempat buruh bekerja telah dilakukan penyegelan, dan buruhpun meminta DPRD segera menggelar hearing untuk menghadirkan pimpinan perusahaan PT. Bahari Utama Raya.
Anggota DPRD H.Samiun L.Agi saat menerima massa aksi, berjanji akan menindaklanjuti aspirasi Aliansi Buruh Bongkar Muat,”Surat yang kami terima ini, akan kami tindak lanjuti. Setelah mendapatkan disposisi dari Ketua DPRD, Komisi I akan menjadwalkan secepatnya Hearing. Kami akan mengundang pimpinan perusahaan, Dinas Tenaga Kerja, instansi terkait lainnya, serta perwakilan buruh,”terangnya.
,”Kami akan berusaha dengan segala cara agar hak- hak buruh di dapatkan,”tambah Samiun menegaskan.(NS)
