BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), menggelar Sosialisasi Sentra Kewirausahaan Pemuda, Senin (13/3/23), bertempat di Hotel Santika, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan.
Saat menyampaikan Laporan Kegiatan Kepala Dispora, Drs.Yori Ntoi, mengatakan, tujuan kegiatan ini, yang pertama, menciptakan jiwa dan semangat kewirausahaan dalam melahirkan pemuda yang berkarakter, berdaya saing, berprestasi kerja dan profesional.
“Selanjutnya, memberikan keilmuan dan tips trik praktis yang langsung bisa diaplikasikan oleh wirausaha muda dan masyarakat umum, maupun masyarakat yang akan menerjuni dunia bisnis,” tuturnya.
Lebih lanjut, kata Yori, kegiatan ini juga bertujuan membangun komunitas para pengusaha muda, serta masyarakat yang lebih besar dalam rangka memperkuat networking yang akan memudahkan dalam promosi dan pengembangan bisnis di masing-masing wirausaha muda.
Mewakili Bupati Banggai, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Sekretariat Daerah, Ferlyn Yunice Theodora Monggesang, M.Si, sebelum membuka kegiatan tersebut secara resmi, mengungkapkan bahwa pimpinan daerah sangat berterima kasih kepada Dispora Banggai atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi tersebut.
“Kami mengapresiasi Dispora karena mampu menghadirkan para pemuda-pemudi yang nantinya dipersiapkan untuk jadi wirausaha muda, kurang lebih sekitar 100 orang yang berasal dari 6 kecamatan,” ujar Ferlyn atas nama Ir. H. Amirudin, MM, AIFO.
Hal demikian tentunya, lanjut Ferlyn, sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai perihal bagaimana memajukan sumber daya manusia di Banggai.
Kegiatan yang mengangkat tema “Mengasah Potensi Keterampilan Berwirausaha Secara Kreatif dan Inovatif sebagai Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Era Global” itu, dihadiri oleh narasumber yang kompeten di bidang kewirausahaan, yaitu, Yusriani A. Django, SS.,MM, Yeti, SE.,MM, Sartika Srikandi, dan Dwi Sugianingsih.
Selain para peserta, hadir pula sebagai undangan, unsur forkopimda, para kepala organisasi perangkat daerah, dan sejumlah akademisi.(Dkf)