banner 728x250 banner 728x250

Tanaman Tomat Mati, Rica Tinggal Beberapa, Program SJSP di Desa Pohi Banggai

Program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) Pemda Banggai di Desa Pohi, belum berjalan maksimal. Tamanan tomat yang di budidayakan mati, Rica tinggal beberapa pohon. Tampak polybag bekas yang sebelumnya di tanami tomat.

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) yang disalurkan Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai, di Desa Pohi, Kecamatan Luwuk Timur tak berjalan maksimal.

Tampak, budidaya jenis tanaman tomat dan rica di wilayah itu tidak terawat.

Tanaman rica tinggal bertahan belasan pohon. Yang dibudidayakan di belakang rumah warga, dengan kondisi tanaman yang memprihatinkan. Sementara tomat, tak lagi terlihat. Tinggal menyisahkan polybag kosong.

Praktis, upaya Pemda Banggai dalam meningkatkan perekonomian keluarga secara berkelanjutan di Desa tersebut, sangat jauh dari harapan.

“Kami menerima tanaman tomat dan rica sebanyak 50 polybag. Saat menerima bantuan, tomatnya sudah berbuah. Bahkan ada yang so patah-patah batangnya saat bantuan di angkut,”ungkap Hawaria Penerima Program Satu Juta Satu Pekarangan Desa Pohi, kepada media ini, Jumat (21/6/2024).

“Selama ini, kami hanya satu kali menerima bantuan. Dan tidak lagi berlanjut. Tomat masih sempat di panen, selanjutnya mati,”bebernya menambahkan.

Selain Tanaman tomat dan Rica kata dia, dirinya juga di beri bantuan obat hama sebanyak 2 botol.

“Tanaman dan obat hama hanya sekali diterima di awal, setelah itu tidak ada lagi bantuan sejenis. Tidak ada juga pendampingan dari instansi terkait. Saat ini rica tinggal beberapa pohon, tomat sudah mati semua,”ucapnya.

Iapun menginformasikan, hasil dari tanaman pekarangan itu, hanya bisa digunakan untuk konsumsi rumah tangga, tidak pernah di jual.

“Cuma di pakai untuk di dapur. Bagaimana mo ba jual kalau yang lain sudah mati,”terangnya.

Kondisi ini sebut dia, di alami juga keluarga penerima bantuan lainnya.

“Hampir semua sama di sini khusus bantuan per KK, Tanaman rica tersisa hanya beberapa pohon. Tomat sudah mati,”pungkasnya. (NS)