BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banggai menggelar Tabliqh Akbar yang dipusatkan di Masjid Agung An Nur Luwuk, Rabu 1 Oktober 2025.
Agenda Tabligh Akbar kali ini menghadirkan penceramah Nasional yang juga Wakil Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Dr.(HC) KH.Zulfa Mustafa. Dengan tema: Meneguhkan Komitmen Kebangsaan Dalam Merawat Pancasila Menuju Indonesia Emas 2045.
Hadir dalam kegiatan itu, Bupati Banggai yang di wakili oleh Staf Ahli Amin Jumail, Wakil Ketua DPRD Banggai Wardani Murad Husain, unsur Forkopimda, Kakan Kemenag Suwardi Kadjai, Rois Syuriah KH.Muslimin Lahaji, Ketua Tanfidziyah Zulfan Kadim.S.Ag, Ketua MUI Banggai KH Zainal Abidin Alihamu, Ketua Umum Perwis Banggai Hj.Sulianti Murad, para pimpinan pondok pesantren, jajaran pengurus PCNU, serta ratusan Majelis Taklim di daerah ini.
Dalam sambutannya Ketua Tanfidziyah PCNU Banggai Zulfan Kadim, mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Wakil Ketua Umum PB NU Dr.(HC) KH. Zulfa Mustafa, telah meluangkan waktu berkunjung ke kota Luwuk.
“Selamat datang di Kota Luwuk Waketum PB NU, Meskipun jadwal yang begitu padat, Alhamdulillah bisa hadir bersama jamaah Tabligh Akbar. Terimakasih kyai,”ucapnya.
“Terimakasih pula kepada Pemerintah Daerah dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan Tabligh Akbar kali ini,” tambahnya.
Iapun berharap, kepada seluruh jamaah untuk dapat menyimak dan mendalami hikmah tabligh akbar yang dibawakan Waketum PB NU, untuk kemudian diamalkan ditengah dinamika kehidupan saat ini.
Sementara itu Rois Syuriyah KH.Muslimin Lahaji dalam sambutannya berharap, melalui tabligh akbar yang digelar PCNU, para jamaah dapat mengambil hikmah terkait peran dan perjuangan para ulama dalam merumuskan dan merawat pancasila.
” Insya Allah kita akan mengambil hikmah dibalik perjuangan para ulama bersama tokoh-tokoh bangsa lainnya, merumuskan dan merawat pancasila. Yang bertepatan pada hari ini, Rabu, 1 Oktober 2025 diperingati sebagai hari kesaktian pancasila,”ujarnya.
Bupati Banggai yang diwakili Staf Ahli Amin Jumail, mengapresiasi PCNU yang telah menyelenggarakan Taligh Akbar untuk memperkokoh peran ulama dalam mewujudkan kerukunan ditengah keberagaman.
“Atas nama Pemerintah Daerah, kami sangat mengapresiasi PCNU yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Selamat datang kepada Wakil Ketua Umum PBNU Dr.(HC) KH. Zulfa Mustafa di Kota Kota Luwuk. Ini menjadi keberkahan, dan kesempatan berharga untuk menambah ilmu dan memperkuat iman,”tuturnya.
Dikatakan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi terbesar di Indonesia merupakan mitra strategis pemerintah dalam membangun umat.
“Kagiatan ini merupakan bagian kemitraan strategis. Sehingga tidak hanya menjadi kegiatan seremonial saja, melainkan memperdalam agama ditengah dinamika perkembangan zaman dan membangun kerukunan umat,”pinta bupati berharap.
Mengawali acara utama yakni ceramah kebangsaan yang dibawakan KH.Zulfa Mustafa, mengupas tentang peran ulama dan para tokoh bangsa lainnya dalam merumuskan pancasila.
Seiring perkembangannya, situasi bangsa diperhadapkan dengan sejumlah rentetan pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok komunis merongrong dasar negara Pancasila.
Namun berkat perjuangan gigih seluruh elemen bangsa, terutama para ulama, Pancasila sebagai konsensus kebangsaan tetap sakti di tengah deraan ideologi-ideologi yang tak ramah dengan kemajemukan bangsa Indonesia.
Ulama tidak hanya berperan dalam penyusunan dasar negara Pancasila, tetapi juga mempertahankannya hingga kini.
KH. Zulfa Musthofa menegaskan bahwa, Indonesia adalah negara dengan keragaman agama, budaya, dan etnik, namun semua perbedaan itu disatukan dalam satu pandangan bersama, yakni Pancasila.
Apapun latar belakang kita, adalah satu bangsa, yaitu Bangsa Indonesia, yang harus bersatu dan saling bergandengan tangan membangun Indonesia,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya akhlak, moral, dan adab dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurutnya, adab merupakan fondasi utama yang membuat manusia dihormati. “Tanpa memiliki adab, maka manusia kehilangan kehormatan. Nilai ini termuat dalam Pancasila yakni Sila ke-2, kemanusiaan yang adil dan beradab,”terangnya.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Zulfa Musthofa, mendoakan keselamatan bangsa serta memohon keberkahan bagi masyarakat Banggai dalam menjaga ukhuwah, persatuan, dan semangat kebangsaan. (*)