Sorotan Publik: Juara PORKAB Hanya Terima Medali?

Taufik Laumarang Layangkan Surat Terbuka untuk KONI dan Panitia


BANGGAI POST, LUWUK— Sejumlah suara kritis mulai mencuat dari masyarakat pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Banggai. Salah satunya datang dari Taufik Zumri Laumarang, warga Kabupaten Banggai, yang secara terbuka mempertanyakan transparansi penghargaan bagi para atlet peraih medali.

Dalam sebuah surat terbuka yang dipublikasikan di media sosial, Taufik menyoroti tidak adanya kejelasan terkait pemberian piagam, bonus, maupun uang saku kepada para juara di ajang PORKAB. Ia mempertanyakan, apakah benar para atlet yang telah mengharumkan nama kecamatannya hanya menerima medali semata.

“Apakah para juara di setiap lomba yang dipertandingkan hanya mendapatkan medali? Apakah tidak ada piagam, bonus, atau uang saku?” tulis Taufik dalam suratnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya klarifikasi terbuka dari pihak KONI Kabupaten Banggai dan Panitia PORKAB agar informasi yang berkembang tidak simpang siur dan bisa diakses secara transparan oleh seluruh kontingen, atlet, serta masyarakat umum.

Sorotan ini diperkuat dengan pernyataan salah satu keluarga atlet yang mengaku kecewa karena keponakannya hanya menerima medali, tanpa uang saku, padahal berhasil meraih medali emas di cabang taekwondo.

Termasuk sp kamanakan payak cm ba trima dp medali, tp dp uang saku mba’anan padahal dia juara 1 taekwondo mosia. Aijok om Upik Laumarang?” demikian kutipan dari kerabat atlet yang dikutip dalam surat tersebut.

Taufik berharap, KONI maupun Panitia PORKAB Banggai dapat segera merespons secara terbuka, agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan dan demi menjaga kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan event olahraga tingkat kabupaten tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak KONI Kabupaten Banggai dan Panitia PORKAB belum memberikan pernyataan resmi.(Alin)

Iklan HUT RI Bantayan