‎Proyek Kelanjutan SPAM di Luwuk Timur Tak Kunjung Direalisasikan, Warga Minta PUPR Tepati Janji ‎

FOTO: Ilustrasi/Banggai Post
BANGGAI POST, LUKTIM

Proyek lanjutan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kecamatan Luwuk Timur kembali dipertanyakan warga.

‎Pasalnya, proyek yang sebelumnya dijadwalkan mulai dikerjakan pada bulan Agustus, seperti yang disampaikan pihak Dinas PUPR Kabupaten Banggai, hingga kini belum juga terlihat progresnya.

‎Kondisi tersebut menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat, yang menilai realisasi proyek air bersih itu terlalu lama tertunda.

‎ “Kami minta realisasi, bukan hanya janji. Ini kebutuhan dasar masyarakat yang harus dipenuhi. Untuk apa dibangun kalau akhirnya tidak bisa dimanfaatkan,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Minggu (26/10).

‎Warga berharap pemerintah daerah, khususnya Dinas PUPR, menepati komitmen yang telah disampaikan sebelumnya agar proyek tersebut tidak kembali mangkrak.

‎Sementara itu, Kepala Desa Uwedikan, Asir Labani, saat dikonfirmasi Banggai Post membenarkan bahwa proyek kelanjutan SPAM di desanya memang belum dilaksanakan.

‎Menurutnya, pihak pemerintah desa telah melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Banggai untuk menanyakan kepastian pelaksanaan proyek tersebut.

‎“Kami sudah komunikasikan dengan Pak Kadis dan Kabid. Informasinya proyek ini masih dalam proses tender dan akan dikerjakan tahun ini, selama tidak ada kendala,” ungkap Kades Asir Labani.

‎Diketahui sebelumnya, pihak Dinas PUPR melalui Kabid Air Minum dan Air Limbah (AMAL), Kristopel Satolom, sempat menyampaikan bahwa pekerjaan lanjutan proyek SPAM untuk Desa Uwedikan dan Hunduhon akan dimulai pada Agustus setelah proses tender rampung. Namun hingga saat ini, aktivitas pekerjaan di lapangan belum terlihat.

‎Warga pun kini menunggu pembuktian janji tersebut, berharap proyek SPAM benar-benar menjadi solusi nyata atas persoalan klasik air bersih yang telah lama mereka rasakan.(Alin)