BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Peringatan Haul ke-4 Almarhum Haji Murad Husain digelar secara sederhana oleh pengelolah Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Murad, Minggu 17 Agustus 2025, malam.
Haul digelar dengan pembacaan Surat Yasin, tahlil dan Do’a arwah yang dipimpin langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ust. Zainal Abidin Alihamu.
Rencananya, pihak keluarga Almarhum akan menggelar agenda yang sama di Kantor PT.Kurnia Luwuk Sejati pada hari ini, Senin, 18 Agustus 2025.
Kepada BanggaiPost, Hj.Sulianti Murad,SH,.MM, menghaturkan terima kasih
kepada sejumlah pihak yang mengirimkan do’a untuk almarhum pada peringatan haul ke 4 H. Murad Husain.
“Saya mewakili keluarga besar, menyampaikan terimakasih yang tak terhingga atas doa-doa yang dipanjatkan oleh kita semua. Semoga doa kita di ijabah oleh Allah dan amal baik bapak dan ibu semua, mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT,”ucapnya.
Almarhum kata Sulianti, merupakan sosok ayah yang bertanggungjawab terhadap keluarganya. Hingga saat ini dikenal oleh masyarakat luas sebagai sosok yang berjiwa sosial.
“Namanya harum, terus dikenang. Almarhum banyak berbuat amal kebaikan, berkontribusi kepada masyarakat. Semoga bisa di contoh oleh anak-anaknya, dan generasi berikutnya. Semoga amal kebaikan orang tua kami diterima Allah SWT,”tutur Sulianti.
Sejumlah tokohpun mengutarakan kesannya saat bertemu Almarhum semasa hidup. Seperti diutarakan Prof.Dr. Zainal Abidin disaat peringatan haul sebelumnya.
Ia menceritakan awal mula bertemu almarhum Haji Murad Husain di tahun 1994. Kenangan itu bertepatan digelarnya Rakerda KNPI di kota Luwuk. Semua peserta se Sulteng hadir ketika itu. Selaku pembina KNPI, Haji Murad Husain mengajak peserta menuju HTI di Toili.
Ditempat itu kata Profesor, seluruh delegasi Rakerda dijamu oleh almarhum, seraya menerima konsep membangun jiwa kewirausahaan.
“Saat itu kami dijamu luar biasa oleh almarhum pak Murad. Anak-anak muda dilayani dengan baik. Awalnya kami hanya mendengar cerita saja. Disana, kami menyimpulkan pak Murad adalah sosok panutan kami,”ujarnya mengenang Almarhum.
Menurut Ustad Zainal yang juga Guru Besar UIN Datokarama Palu ini, banyak informasi terkait kontribusi almarhum terhadap pembangunan di daerah ini. Salahsatunya terkait pembangunan Masjid Agung.
“Masjid Agung dibangun oleh pak Murad. Ini salah satu amal jariyah, dan sudah diterima almarhum di alam barzah. Almarhum sudah senang, sesuai yang dijanjikan Allah SWT,”pungkasnya.
Untuk diketahui, DR (HC).H. Murad Husain mengembuskan nafas terakhir tepatnya di Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 76, 17 Agustus 2021.
Empat tahun sudah kepergian sang dermawan menghadap Ilahi. Namun, karya kemanusiaan almarhum sebagai bapak pembangunan hingga saat ini tetap dikenang oleh masyarakat luas. Sebagai pengusaha nasional, ia pernah berkontribusi menyelamatkan negara dari keterpurukan ekonomi ditahun 1998. (Nas)
