SEMINAR PENDAHULUAN : Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa membuka secara resmi seminar pendahuluan penyusunan masterplan objek wisata Kabupaten Banggai Laut, di hotel carabela Desa Lampa Kecamatan Banggai, Sabtu (25/9). (ISTIMEWA)
BANGGAI POST, BALUT- Sebagai bentuk tindaklanjut MoU antara pemerintah kabupaten Banggai Laut dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Laut menggandeng Unhas dalam penyusunan masterplan objek wisata Kabupaten Banggai Laut.
Bertempat di aula hotel Carabela desa Lampa Kecamatan Banggai, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banggai Laut bersama Unhas menggelar seminar pendahuluan Masterplan objek wisata, Sabtu (25/9).
Selain dihadiri tim dari Unhas, seminar itu juga dihadiri para pegiat wisata yang ada di Kabupaten Banggai Laut seperti, Pokdarwis Desa Mbuang-Mbuang, Desa Lokotoy dan beberapa desa lainnya.
Ketua Tim penyusun Masterplan objek wisata, Dr. Tasrifin Tahara mengatakan, Penyusunan masterplan akan memakan waktu selama tiga bulan. Setelah seminar pendahuluan selesai, maka akan dilanjutkan dengan survei lapangan di objek wisata yang ada di Kabupaten Banggai Laut. “Tim survey lapangan sebanyak delapan orang. Dan sebelum seminar pendahuluan tim survey sebenarnya sudah turun lapangan tetapi belum semua titik objek wisata,” katanya.
“Selain delapan tim survey lapangan, ada juga Prof. Musran Munizu, Gafar Lakatupa, Ismail Ibrahim, Ichsan Caesar Pratama dan saya sendiri sebagai ketua tim penyusun masterplan ini,” ungkap Tasripin.
Dirinya menjelaskan, bahwa dengan adanya masterplan wisata, menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menggarap potensi wisata yang ada di Kabupaten Banggai Laut. Karna sampai saat ini, potensi wisata Banggai Laut sangatlah besar tetapi karna belum tergarap secara maksimal, sehingga Kabupaten yang kaya dengan sumberdaya bawa laut, pantai dan sebagainya bisa terkenal bukan hanya terkenal secara nasional tetapi juga internasional. “Sejarah Banggai Laut dikenal dengan adanya kerajaan Banggai disini. Dan kerajaan Banggai ini pernah berjaya disektor kemaritiman. Ini menjadi acuan dalam penyusunan masterplan ini,” jelas Dr. Tasripin. (IK)
