BANGGAIPOST.COM, Luwuk- Salah satu aktivis Poros Gabus Banggai Amran menyoroti pemberitaan yang menyebut, aspirasi yang di lontarkan sejumlah ASN yang belum menerima Tambahan Penghasilan (TPP) sebagai upaya menjatuhkan Pemerintahan ATFM.
“Miris, parah model begini. Setiap aspirasi dibilang menjatuhkan pemerintahan ATFM. Ini soal Hak ASN yang belum menerima TPP selama 3 bulan. Jangan cuma ngomong di dalam ruangan. Cek dilapangan,”ujarnya kepada media ini, Minggu 13 April 2025.
Ditegaskan, jangan menggiring opini ke ranah politik terkait aspirasi yang menyangkut hajat hidup orang banyak yang belum terpenuhi.
“Dalam sejarah Kabupaten Banggai, baru ini kami menemukan statman, dimana hak-hak diperjuangkan malah disebut menjatuhkan Pemerintahan yang ada. Ada apa ini?,”tuturnya.
Iapun meminta, instansi terkait segera merilis OPD mana saja yang telah menerima TPP, serta OPD belum atau baru separuh menerima TPP, yang disertai alasan utama TPP belum dapat dicairkan.
“Jangan membangun narasi seolah sudah dibayarkan semua, buktinya masih ada ASN yang belum menerima TPP selama 3 bulan,”pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang ASN yang enggan disebut namanya menginformasikan bahwa, sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai belum menerima Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) atau Tukin.
“Sudah 3 bulan kami belum menerima TPP untuk tahun 2025. Ini sudah masuk bulan April lagi. Kalau gaji sudah,”ucapnya.
Iapun mengaku tidak mengetahui persis alasan belum di cairkannya TPP ASN.
“Kami tidak tahu kenapa belum di bayarkan. Tetapi ada informasi pegawai lainnya sudah menerima, ada juga yang dibayarkan baru sebagian, sisanya nanti di pergeseran anggaran,”tuturnya.
Sementara itu saat di konfirmasi kepada ASN lainnya, mereka mengaku telah menerima pembayaran TPP baru sebagian dari total yang ditetapkan.
“Baru menerima setengahnya dan lebih sedikit. Sisanya belum ditahu kapan akan dibayarkan,”ucapnya. (*)