BANGGAIPOST.COM,Luwuk – Kabupaten Banggai kembali masuk dalam jajaran 10 besar nominasi kabupaten penerima Penghargaan Pembangunan Daerah tahun 2024.
Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) merupakan evaluasi komprehensif dan kreatif dalam rangka meningkatkan keterpaduan pelaksanaan pembangunan pusat dan daerah serta sebagai bentuk motivasi dan apresiasi yang diberikan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) kepada pemerintah daerah atas prestasinya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
Setelah ditetapkan sebagai nominator, Pemkab Banggai harus menjalani 2 tahapan penilaian. Penilaian PPD 2024 tahap kedua dilaksanakan Senin (1/4/2024), di Kantor Bappeda Banggai, Luwuk Selatan.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Kementerian PPN/Bappenas Sumedi Andono Mulyo mengatakan, penilaian tahap kedua itu bertujuan untuk memperoleh informasi dan konfirmasi terkait kinerja pembangunan daerah, baik dari Bappeda, OPD, maupun para stakeholder non-pemerintah.
“Penilain tahap kedua ini tujuannya untuk memperoleh informasi dan konfirmasi, bagaimana persepsi dari perguruan tinggi, tokoh masyarakat, LSM, dan stakeholder lain, terkait pencapaian kinerja pembangunan. Kemudian terkait juga tentang kualitas dan proses penyusunan dokumen perencanaan, serta menyangkut inovasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Banggai,” ujar Sumedi.
Selain dihadiri langsung oleh tim penilai utama yang dipimpin oleh Sumedi, penilaian PPD 2024 tahap kedua juga diikuti secara daring oleh tim penilai independen yang merupakan mitra Bappenas di Jakarta.
Penilaian dilakukan dengan metode wawancara setelah tim penilai mendengarkan pemaparan dari Kepala Bappeda Banggai Ramli Tongko terkait sejumlah aspek penyusunan RKPD 2024.
Selain wawancara, tim penilai dijadwalkan akan melakukan verifikasi lapangan pada Selasa (2/4/2024) besok.
Bupati Banggai Amirudin dalam sambutannya menyampaikan sejumlah indikator makro capaian pembangunan di Kabupaten Banggai. Mulai dari gambaran pertumbuhan PDRB, penurunan tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran terbuka, Gini Ratio, indeks pembangunan manusia, hingga pendapatan daerah.
“Guna mempercepat pencapaian target-target pembangunan yang telah ditentukan, kami melakukan berbagai terobosan melalui inovasi daerah, di antaranya, Satu Juta Satu Pekarangan sebagai inovasi PPD yang kami ajukan tahun ini,” ujar Bupati Amirudin.
Di samping itu, ada inovasi Satu Bumdes 500 Juta, Ambulans Dering Ibu Hamil yang telah menorehkan prestasi dalam Top 99 dan Top 45 Sinovik MenPANRB tahun 2023, serta meraih penghargaan kategori Accelerator Award Open Government Partnership (OGP) Tingkat Asia Pacific tahun 2022.
Selanjutnya, inovasi Tuntaskan Kemiskinan melalui Kegiatan Terintegrasi (Tumis Ikan Teri), Inovasi Banggai Terang, dan sejumlah inovasi lainnya.
Capaian terbaik Kabupaten Banggai di ajang PPD ditorehkan pada tahun 2021. Saat itu, Banggai terpilih sebagai kabupaten terbaik ke-2. Pada PPD 2022, Banggai kembali masuk nominasi 10 kabupaten terbaik.
“Kami berharap tahun ini prestasi kami lebih baik, melampaui apa yang pernah kami capai sebelumnya,” kata Bupati Amirudin. (Dkf)