BANGGAIPOST, LUWUK UTARA – Kasus dugaan bullying yang melibatkan sejumlah siswa di MTs DDI Kilongan, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, telah diselesaikan melalui proses mediasi.
Mediasi yang berlangsung di ruang BK sekolah pada Kamis (11/12) tersebut dihadiri oleh Bhabinkamtibmas, orang tua siswa, serta pihak sekolah. Proses berjalan aman dan lancar.
Dalam pertemuan tersebut, seluruh pihak mendengarkan keterangan dari para siswa yang terlibat. Hasil mediasi kemudian dituangkan dalam berita acara yang ditandatangani orang tua siswa sebagai bentuk kesepakatan bersama. Dengan demikian, kasus tersebut dinyatakan selesai dan disepakati untuk tidak terulang kembali.
Pihak Sekolah Beri Klarifikasi
Pihak sekolah juga memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut. Perwakilan sekolah, Awal, menjelaskan bahwa persoalan ini seharusnya tidak langsung dipublikasikan sebelum ada penjelasan yang jelas dari semua pihak.
“Kasus ini melibatkan banyak siswa, dan tentu setiap keterangan belum tentu sepenuhnya benar. Karena itu, mediasi ini penting untuk mendengar langsung persoalan dari masing-masing anak,” ujar Awal.
Ia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh siswa. Awal juga mengimbau para orang tua agar lebih bijak menggunakan media sosial agar tidak muncul hal-hal yang dapat menyudutkan institusi sekolah.
“Intinya, masalah ini terjadi karena miskomunikasi. Tidak ada yang benar atau salah. Namun dengan kejadian ini, pihak sekolah akan meningkatkan pengawasan terhadap peserta didik,” tambahnya.
Harapan dari Orang Tua Siswa
Salah satu orang tua siswa menyampaikan terima kasih kepada Bhabinkamtibmas, pihak sekolah, dan seluruh orang tua yang hadir untuk mendengar langsung permasalahan tersebut.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang, serta menekankan pentingnya komunikasi antarsesama orang tua.
“Saya menginginkan sesama orang tua saling berkomunikasi jika ada hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” ujarnya.
Bhabinkamtibmas Beri Teguran dan Edukasi
Bhabinkamtibmas wilayah Kilongan Permai, Aipda, Seprianto A.S SH, turut memberikan edukasi dan arahan kepada para siswa yang terlibat dalam permasalahan ini. Ia menegaskan pentingnya menjaga perilaku di lingkungan sekolah.
“Jangan lagi ada kasus seperti ini. Kalau sampai terulang lagi, tanggung akibatnya. Saya tidak main-main,” tegasnya..
Sementara itu ortua siswa Pembulian mengungkapkan terima kasih kepada seluruh pihak.Ia juga meminta maaf apabila ada kekeliuran dalam penulisan berita yang menurut pihak sekolah di cemarkan.Meski begitu dia berharap kasus ini jangan terulang lagi.(*)












