banner 728x250

Kajari Banggai Intervensi Keluarga Beresiko Stunting di Desa Bunga

Kajari Banggai Raden Wisnu Bagus Wicaksono saat melakukan intervensi keluarga beresiko stunting di Desa Bunga, Kecamatan Luwuk Utara, Senin (10/7).[Foto:Dok.Kejari Banggai]

BANGGAIPOST.COM,Luktar- Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Banggai, Raden Wisnu Bagus Wicaksono, S.H.,M.Hum, memiliki komitmen mempercepat penurunan stunting di daerah ini.

Selaku ayah asuh stunting di Desa Bunga, Kajari bersama sejumlah OPD mengunjungi ibu hamil, ibu menyusui dan bayi yang dikategorikan Beresiko Stunting, Senin (10/7).

Berdasarkan rilis Kejari Banggai melalui Kepala Seksi Intelejen Firman Wahyudi menyebutkan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63.

Merupakan bentuk dukungan Kejaksaan Negeri Banggai atas arahan Bapak Presiden RI dalam upaya percepatan penurunan angka Stunting. Disebutkan, pada periode tahun 2022 angka stunting di Kabupaten Banggai di angka 24%.

Didesa bunga Kecamatan Luwuk Utara, terdapat Ibu Hamil sebanyak 3 orang; Ibu menyusui 4 orang; Bayi 0-11 bulan 2 orang; dan Bayi 12-59 bulan berjumlah 1 orang.

Setelah menyerahkan bantuan terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kepala Kejaksaan Negeri Banggai bersama rombongan kemudian melakukan kunjungan ke Rumah KPM beresiko Stunting, terkait intervensi pembuatan MCK bagi rumah KPM beresiko Stunting tersebut.

Penanganan stunting menjadi tanggung jawab bersama stakeholder.

“Kami optimis dengan kolaborasi pola penanganan tepat, konsisten dan monev berkala maka angka Stunting tahun depan akan menurun,”kata Kepala Seksi Intelejen Firman Wahyudi dalam rilisnya. (Rls)