Irgi Nugraha Santri Alkhairaat Luwuk Dapat Beasiswa dari Wardani Murad, Kuliah di Al Azhar Kairo Mesir

Foto: Istimewa

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Wardani Murad Husain, Wakil Ketua I DPRD Banggai, terus menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di daerah ini.

Kali ini, putri almarhum Murad Husain itu memberikan beasiswa kepada salah satu santri Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Luwuk, yang berprestasi.

Santri yang beruntung mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Al Azhar, Kairo, Mesir ini bernama  Irgi Nugraha A. Rahim.

Irgi, adalah santri berprestasi MA Alkhairaat, yang merupakan anak sulung dari pasangan Abdul Fattah A. Rahim dan Sang Ayu Made Sulastri.

Diketahui Al-Azhar Mesir adalah salah satu universitas Islam tertua dan paling bergengsi di dunia, berlokasi di Kairo, Mesir, didirikan sekitar tahun 970-an.

Al Azhar Mesir kini menjadi pusat studi Islam yang komprehensif, mencakup ilmu agama, kedokteran, sains, hingga hukum, dan menjadi kiblat pendidikan Sunni dunia serta tempat belajar favorit bagi pelajar Indonesia melalui program studi seperti Bahasa dan Sastra Indonesia.

Pendamping santri MA Alkhairaat Luwuk,

Ustadz Muhammad Idrus Dg Sute menyampaikan rasa syukur atas beasiswa yang diberikan Aleg Gerindra, Wardani Murad yang juga Wakil Ketua I DPRD Banggai.

Ia pun menceritakan bagaimana proses hingga Irgi Nugraha, putra asal Desa Kalolos, Kecamatan Kintom ini mendapatkan beasiswa dari Wardani Murad, untuk kuliah di luar negeri.

“Awalnya, Ibu Alwiah selaku Ketua Wanita Islam Alkhairaat bertemu dengan Ibu Wardani Murad (Waket I) dan membahas soal pendidikan. Di situ Ibu sampaikan, Insya Allah akan membantu,” ujarnya.

Selepas itu, di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Wardani Murad Husain hadir di Alkhairaat Luwuk dan menyampaikan rencana bantuan beasiswa untuk santri berprestasi.

“Diliriklah santri kami atas nama Irgi Nugraha. Kami disuruh buat proposal. Kebetulan saat itu, Alhamdulillah santri kami (Irgi) tengah berproses mengikuti seleksi masuk Al Azhar lewat Kementerian Agama,” kata Ustadz Idrus.

Kemudian, tiga hari setelah proposal diajukan ke Wardani Murad Husain, keluarlah hasil seleksi yang menyatakan bahwa Irgi resmi lolos menjadi calon mahasiswa Al Azhar.

“Kami diundang oleh Ibu Wardani, untuk diwawancarai di kantornya. Alhamdulillah saat ini santri kami sudah lulus seleksi dan siap untuk berangkat kuliah di Kairo,” tuturnya.

Berangkat ke Kairo

Informasi saat ini kata Ustadz Idrus, pemberangkatan Irgi ke Al-Azhar Kairo, Mesir dijadwalkan pada 12 Desember 2025 ini. Visa pun telah diterbitkan Imigrasi beberapa waktu lalu.

Mengingat akan segera terbang ke Mesir, Irgi yang didampingi Ustadz Idrus dan keluarga, telah berpamitan dengan Wardani Murad Husain.

“Untuk beasiswa (pencairan) tahap pertama sudah diterima langsung oleh ibunya. Sebagai pembina atau pendamping, tentunya sangat bersyukur,” ucapnya, dengan penuh haru.

Sebagai pendamping santri, Ia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, karena melihat begitu pedulinya Wakil Ketua I DPRD Banggai, Wardani Murad Husain kepada santri Alkhairaat.

Tak hanya kepada santri, Kepedulian juga ditujukan putri almarhum Murad Husain itu kepada lembaga pendidikan.

“Selama ini siswa kami banyak yang berprestasi, hanya memang jarang dilirik. Ini suatu kesyukuran, Ibu Wardani Murad terpanggil untuk menguliahkan santri kami di Kairo Mesir,” katanya.

Kuliah di Kairo dan mendapat beasiswa selama lima tahun dari Wardani Murad, Irgi menjadi satu-satunya santri di Kabupaten Banggai yang lulus seleksi lewat Kementerian Agama (Kemenag).

Olehnya, atas beasiswa ini, Ustadz Idrus tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada Wardani Murad. Ia mengaku tak bisa membalas, dan hanya bisa mendoakan.

Ia juga memuji keseriusan Irgi, santri MA Alkhairaat Luwuk yang mendapat beasiswa. Betapa tidak, saat seleksi di Kementerian, ia lulus dengan cukup baik. Tes Bahasa Arab, Irgi lulus di level 4.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Idrus mengaku sebelumnya telah mencoba ke pejabat lain, hanya saja yang tersentuh untuk membantu hanya Wardani Murad.

“Sekali lagi, terima kasih. Allah pertemukan kami dengan Ibu Wardani. Apalagi beliau katakan, kalau almarhum ayahnya, dengan Alkhairaat ini seperti saudara,” tandasnya, penuh syukur.

Tak Menyangka

Sementara itu, ibu dari Irgi, Sang Ayu Made Sulastri juga tak henti-hentinya menyampaikan rasa syukur dan haru, atas kebaikan dari Wardani Murad Husain.

Ia mengaku tak menyangka, sang buah hati mendapatkan beasiswa dari Wardani Murad untuk bisa kuliah di luar negeri yakni Mesir.

“Awalnya, saya dihubungi Pesantren Alkhairaat Luwuk, setelah kegiatan Pramuka di Toili. Kami hadir di kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Katanya ada pemilihan santri berprestasi untuk disupport salah satu anggota dewan kuliah di Kairo,” katanya.

Ia bersama sang suami, serta anak hadir di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Ponpes Alkhairaat Luwuk. Di acara inilah, diumumkan jika Irgi akan disupport lewat beasiswa dari Wardani Murad Husain.

Mendapat beasiswa untuk kuliah di Al Azhar Kairo Mesir, ternyata cita-cita atau impian dari Irgi Nugraha. Ia sedari dulu, ingin sekali kuliah di universitas bergengsi dunia itu.

“Memang cita-citanya kuliah di situ, banyak tawaran di tempat lain , tapi dia tidak mau. Saya mau kuliah di Al Azhar Kairo Mesir katanya,” ucap sang ibu, menirukan percakapan putra sulungnya.

Banjir Prestasi

Mendapat beasiswa dari Waket I DPRD Banggai, Wardani Murad Husain, Irgi Nugraha A Rahim adalah santri yang berprestasi.

Bahkan disebutkan sejak TK, hingga Kelas XII MA ini, selalu mendapatkan juara. Berbagai prestasi mampu ditorehkannya.

Selain akademik di pesantren, Irgi Nugraha juga berhasil meraih sejumlah juara di luar madrasah. Ia pernah juara lomba kitab kuning yang diselenggarakan di Kota Palu, dan sukses melaju ke tingkat nasional .

Kemudian, prestasi lainnya, Irgi juga pernah juara Hafiz, 5 juz Al-Quran dan tak kalah luar biasanya, Ia sukses meraih juara pidato tiga bahasa di ajang Pramuka yang digelar di Toili.

Sebagai orangtua, Sang Ayu Made Sulastri begitu senang dan terharu. Bahkan ia sempat tak menyangka, karena secara personal, ia tidak mengenal Wardani Murad.

“Mungkin inilah cara Allah mempertemukan kami dengan beliau. Saya begitu terharu, ada orang seperti ibu, yang punya hati tulus. Tidak kenal saya, tidak kenal anakku, tapi beliau mau mensuport anak kami,” ucapnya, sembari meneteskan air mata karena terharu.

Tak Kenal Tapi Tulus

Selama ini, sebagai orang awam, Ia mengaku tak mengenal Wardani Murad Husain. Ia hanya mengetahui sosok Wardani lewat baliho.

“Sebagai orangtua tentunya sangat senang, ada orang yang mensupport anak kami. Itukan biayanya (kuliah keluar negeri) tidak sedikit. Meski kami juga tentu ada persiapan untuk membantu mewujudkan keinginan anak kami,” jelasnya.

Menurutnya, apa yang diperoleh hari ini merupakan jalan Allah SWT, yang mempertemukannya dengan sosok Wardani Murad.

“Ibu punya hati yang begitu luas, mau mensuport anak-anak yang memang pantas disupport.  Saya sampai tidak bisa berkata-kata. Luar biasa ibu Wardani Murad, sebagai orangtua dari Irgi, hanya bisa mendoakan. Semoga semakin sehat, sukses keluarganya dan sukses karirnya,” katanya, mendoakan.

Terkait beasiswa, Ia mengaku telah menerima pencairan beasiswa tahap pertama yang ditransfer oleh pihak Wardani Murad Husain.

“Untuk tahap pertama sudah (tanpa menyebutkan nominal). Menurut pembicaraan antara ibu dengan pondok, beliau akan mensuport anak kami selama lima tahun dengan besarannya berbeda,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, sebelum masuk Al Azhar, sang anak harus menjalani proses seleksi lewat Kementerian Agama. Santri telah menjalani pembelajaran untuk mendapatkan ijazah kesetaraan sebagai syarat masuk ke kampus luar negeri tersebut.

“Di situ ada tes bahasanya, tes cbt, dan wawancara. Untuk kelas bahasanya, Alhamdulillah Irgi lolos di level 4. Jadi tinggal menyelesaikan level lima dan enam. Iya, anak kami menguasai bahasa Arab,” tutur Ibu, yang juga staf di Puskesmas Kintom.

Meraih banyak prestasi dan kini mendapat beasiswa dari Wardani Murad Husain untuk kuliah ke Mesir, siapa sangka sang ayah dari Irgi hanya bekerja sebagai petani.

“Kalau saya staf di Puskesmas Kintom, ayahnya petani kecil di kebun, tanam-tanam rica dan lainnya. Ini (beasiswa) suatu kesyukuran bagi kami,” katanya.

Di akhir percakapannya, ia berharap semoga kuliah dan ilmu yang didapat sang anak nanti Kairo Mesir, mendapatkan keberkahan.

“Insya Allah, berkah ilmunya, kuliahnya bisa selesai tepat waktu dan ibu juga (Wardani Murad) semakin banyak rezekinya dan bisa semakin banyak anak-anak yang disupport (dibiayai) untuk meraih cita-cita,” tandasnya. (*)