banner 728x250

Haul Pertama DR (HC) H. Murad Husain di Gelar, Ketua MUI Kota Palu: Almarhum Panutan Kami

Peringatan Haul Pertama Alm.DR (HC) Murad Husain.[Foto:Dokumentasi BanggaiPost]

BANGGAIPOST,Luwuk- Peringatan Haul Pertama Alamarhum DR (HC) H.Murad Husain digelar secara sederhana oleh pihak keluarga, Rabu (17/8) malam.

Acara yang dipusatkan di kantor baru PT.KLS kilometer 2, Kecamatan Luwuk itu, dihadiri oleh dewan direksi, kerabat, pimpinan perbankkan, serta karyawan.

Haul dibuka dengan lantunan Kalam ilahi, dilanjutkan tausiah oleh Ketua MUI Kota Palu Prof.Dr.Zainal Abidin, dan di akhiri dengan Do’a.

Dalam sambutannya mewakili keluarga, Hj.Sulianti Murad,SH,.MM, menghaturkan terima kasih kepada undangan yang telah meluangkan waktu untuk hadir pada peringatan haul almarhum DR (HC) H.Murad Husain.

Almarhum kata Sulianti, merupakan sosok ayah yang bertanggung terhadap keluarganya. Hingga saat ini dikenal oleh masyarakat luas, sebagai sosok yang berjiwa sosial.

“Namanya harum, terus dikenang. Almarhum banyak berbuat amal kebaikan, berkontribusi kepada masyarakat. Semoga bisa di contoh oleh anak-anaknya, dan generasi berikutnya. Semoga amal kebaikan orang tua kami diterima Allah SWT,”tutur Sulianti diaminkan undangan yang hadir.

Prof.Dr. Zainal Abidin, mengawali ceramah agama dengan mengangkat sedikit cerita awal mula bertemu almarhum H.Murad Husain di tahun 1994.

Kenangan itu bertepatan digelarnya Rakerda KNPI di kota Luwuk. Semua peserta se Sulteng hadir ketika itu. Selaku pembina KNPI, H.Murad Husain mengajak peserta menuju HTI di Toili.

 

Ditempat itu kata Profesor, seluruh delegasi Rakerda dijamu oleh almarhum, seraya menerima konsep membangun jiwa kewirausahaan.

“Saat itu kami dijamu luar biasa oleh almarhum pak Murad. Anak-anak muda dilayani dengan baik. Awalnya kami hanya mendengar cerita saja. Disana, kami menyimpulkan pak Murad adalah sosok panutan kami,”ujarnya mengenang Almarhum.

Menurut Ustad Zainal yang juga Guru Besar UIN Datokarama Palu ini, banyak informasi terkait kontribusi almarhum terhadap pembangunan di daerah ini. Sepertihalnya terkait pembangunan Masjid Agung.

“Masjid Agung dibangun oleh pak Murad. Ini salah satu amal jariyah, dan sudah diterima almarhum di alam barzah. Almarhum sudah senang, sesuai yang dijanjikan Allah SWT,”jelasnya.

Terkait orang yang meninggal dunia kata Ustad Zainal, sangat jelas digambarkan Rasulullah S.A.W.

Pertama, perbanyak mendo’akan kepada orang yang telah meninggal. Baik Do’a anak, kerabat, dan lainnya. Kedua, melanjutkan kebiasaan baik orang yang sudah meninggal.

“Almarhum akan senang dan bahagia, karena ahli waris melanjutkan segala amal kebaikan yang sering dilakukan selama hidup di dunia. Seperti mengunjungi tetangga, membantu orang, membangun Masjid dan lain sebagainya,”ucapnya.

Sekadar diketahui, Haul kali ini, pihak keluarga Almarhum membagikan paket makanan di sejumlah panti asuhan, yakni, Salamulfalah, LDII, Aisiyah, dan panti asuhan Hidayatullah. NS)

Penulis: Nasri Sei