BANGGAIPOST, LUKTIM – Pemerintah Desa Bantayan, Kecamatan Luwuk Timur, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penegasan Tapal Batas Desa, Rabu (13/8).
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Kabupaten Banggai.
Kepala Desa Bantayan, Zulkarnain Tangahu, mengatakan kehadiran dua instansi tersebut bertujuan memberikan pembekalan teknis kepada tim penegasan tapal batas desa.
“Selain memberikan pemahaman teknis dan pengetahuan seputar penegasan batas wilayah desa, kegiatan ini juga membahas pemetaan, penetapan koordinat, serta pengalihan wewenang dari Tapem ke Dinas PMD,” ujarnya.
Menurut Zulkarnain, pengalihan kewenangan ini baru mulai diberlakukan tahun ini, sesuai regulasi yang berlaku. “Kalau sebelumnya urusan tapal batas di bawah kewenangan Tapem, kini sepenuhnya dialihkan ke Dinas PMD. Hal ini sesuai ketentuan dan regulasi terbaru,” jelasnya.
Ia menambahkan, tujuan utama Bimtek adalah memberikan pemahaman mendalam terkait kebijakan batas wilayah, sistem koordinat, penggunaan GPS, dan aspek teknis penataan batas desa. Ke depan, Dinas PMD juga akan menggelar Bimtek lanjutan terkait Pemetaan Batas Wilayah bersama Badan Informasi Geospasial (BIG).
Zulkarnain mengungkapkan, Pemdes Bantayan mendapat apresiasi khusus dari Dinas PMD dan Tapem karena menjadi desa pertama di Kabupaten Banggai yang melaksanakan penegasan tapal batas. “Kami mendapat suport dan apresiasi, khususnya kecamatan Luwuk Timur karena Desa Bantayan menjadi contoh bagi desa lain di Kabupaten Banggai,” kata Zulkarnain.
Ia berharap, tim penegasan tapal batas Desa Bantayan yang beranggotakan 16 orang dapat bekerja maksimal dan berperan aktif. “Apalah artinya sebuah desa tanpa tapal batas wilayah. Ini adalah tonggak sejarah yang akan diwariskan kepada anak cucu di masa depan,” pungkasnya.(Alin)
