banner 728x250 banner 728x250

Bupati Minta Kesbangpol Perbanyak Dialog Dengan Masyarakat

Ir.H.Amirudin

BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Berbagai hal dapat memicu konflik sosial di masyarakat dan segera diantisipasi, salah satu upaya dilakukan melalui dialog.

Hal itu disampaikan Bupati Banggai Amirudin saat membuka kegiatan Dialog Kebangsaan yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Banggai, di Hotel Estrella and Conference, Luwuk Selatan, Senin (17/10/2022).

“Kalau bisa, Kesbangpol itu jangan hanya di kantor, tapi perbanyak (dialog) di luar,” ujar Bupati Amirudin. Dengan mendekat ke masyarakat, diharapkan dapat menggali informasi, mengetahui aspirasi, sehingga dapat memetakan hal-hal yang dapat berpotensi konflik,”pinta Bupati.

“Perbanyak dialog di luar. Gali apa pokok permasalahan. Semoga konflik sekecil apapun bisa kita hindari di daerah kita,”tutur Bupati menambahkan.

Dialog kebangsaan yang mengusung tema: Penguatan ideologi bangsa, dan bela negara demi memperkokoh stabilitas daerah dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut turut menghadirkan Plh Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Risnandar Mahiwa sebagai narasumber.

Pada kesempatan itu, Risnandar memaparkan sejumlah kondisi yang harus diantisipasi pemerintah untuk meminimalisir potensi konflik.

Dengan membagi tingkatan masyarakat ke dalam low, middle, dan high class (kelas bawah, menengah, dan atas), Risnandar mengatakan, konflik cenderung sering terjadi jika jumlah low class-nya lebih banyak ketimbang middle dan high class.

“Kondisi saat ini, potensi konflik makin tinggi jika jumlah low class-nya lebih banyak dari middle dan high class. Kalau low class ini semakin besar, pasti dia akan mendesak dan memicu gelombang protes,” ujar Risnandar.

Selain itu, tingginya jumlah angkatan kerja juga menyumbang potensi konflik jika tidak dikelola dengan baik. Apalagi, pemerintah tengah bersiap menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, salah satunya dengan memanfaatkan dan memberdayakan angkatan kerja yang lebih baik.

Kemajuan teknologi komunikasi informasi dalam wujud penggunaan media sosial juga dianggap sebagai biang konflik jika tidak dimanfaatkan secara bijak.

Kegiatan Dialog Kebangsaan dihadiri oleh seluruh jajaran Pemkab Banggai, DPRD Banggai, serta pejabat Forkopimda. (Dkf)