“Minimal, kalau sudah rawat inap jangan lagi dimintakan biaya parkir. Atau kalau bisa, ditiadakan saja.”
BANGGAI POST, LUWUK – Kebijakan biaya parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Luwuk menuai sorotan. Sejumlah warganet menyampaikan keluhan di media sosial lantaran tarif parkir yang dinilai memberatkan keluarga pasien, terutama bagi yang menjalani rawat inap.
Dalam unggahan warga, disebutkan karcis parkir sebesar Rp5.000 berlaku setiap kali kendaraan keluar-masuk area rumah sakit. Kondisi ini membuat keluarga pasien yang kerap keluar untuk membeli kebutuhan atau makanan harus berulang kali membayar biaya parkir.
“Kalau sampai 10 kali keluar, ya sudah Rp50 ribu hanya untuk parkir. Padahal pasien sudah terbantu dengan BPJS, tapi keluarga tetap terbebani biaya lain seperti makan harian penjaga dan ongkos parkir,” tulis seorang warganet.
Usulan pun mencuat agar pihak RSUD maupun pemerintah daerah meninjau kembali kebijakan tersebut. Beberapa warga mengusulkan agar keluarga pasien rawat inap dibebaskan dari biaya parkir, atau setidaknya ada kebijakan khusus yang lebih meringankan.
“Minimal, kalau sudah rawat inap jangan lagi dimintakan biaya parkir. Atau kalau bisa, ditiadakan saja. Untuk pengelolaan parkir bisa diambil dari anggaran rumah sakit,” tambahnya.
Postingan keluhan itu juga dibagikan oleh warganet bernama Ronal Dahlan. Ia menilai masukan tersebut perlu ditindaklanjuti serius. “Ini tolong dibenahi, masukan yang bagus dari masyarakat untuk parkiran RSUD Kab. Banggai tentang portal. Cocok dibahas juga ini hari Senin di DPR,” tulis Ronal.
Hingga kini, pihak manajemen RSUD Luwuk belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan warga tersebut. Namun, publik berharap kebijakan parkir segera ditinjau kembali agar tidak menambah beban masyarakat kecil.(Alin)












