BANGKEP, BANGGAI POST- Dengan memaknai Hari Keanekaragaman Hayati Internasional yang diperingati pada tanggal 22 Mei setiap tahunnya, kali ini Kapolsek Bulagi bersama Kadis PMD Kab. Bangkep dan Pemerintah Desa Montop melaksanakan penanaman bibit Mangrove di kawasan pantai desa Montop Kec. Bulagi Utara Kab. Bangkep, Rabu (24/5).
Kapolres Bangkep AKBP Bambang Herkamto, SH. melalui Kapolsek Bulagi IPDA MUH. RUHIL NEWTON SUGIARTO, S.H menyampaikan kepada awak media ini bahwa, pihaknya bersama Kadis PMD Kab. Bangkep, Kades Montop, Ketua BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda, Tokoh Perempuan dan Panitia Sepak Bola Semi Open Turnamen Kades Montop Cup bersama-sama melaksanakan kegiatan penanaman bibit Mangrove di kawasan pantai desa Montop Kec. Bulagi Utara Kab. Bangkep dalam rangka Hari Keanekaragaman Hayati Internasional atau International Biodiversity Day, hal tersebut dilakukan untuk mempromosikan isu-isu keanekaragaman hayati dan meningkatkan kesadaran akan masalah keanekaragaman hayati.
“Dimana Tema Hari Keanekaragaman Hayati Internasional 2023 adalah BuildBackBioversity, tema ini dipilih untuk tujuan menjadikan keanekaragaman hayati sebagai fondasi untuk pembangunan berkelanjutan,” ucap Kapolsek dengan pangkat balok satu di pundaknya tersebut.
Kapolsek Bulagi menambahkan, bahwa dengan melakukan penanaman Bibit Mangrove juga ikut mengkampanyekan kepada masyarakat untuk sadar akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati bagi kelangsungan kehidupan, dimana dengan adanya hutan Mangrove tentunya memiliki banyak manfaat seperti menjaga ekosistem kawasan pesisir pantai dan laut, untuk mendukung kelangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya serta mencegah terjadinya musibah bagi manusia itu sendiri.
Dirinya juga mengungkapkan beberapa manfaat hutan mangrove antara lain menyediakan Nutrisi bagi nakhluk hidup, menjernihkan air dan menjaga salinitas garam, menyediakan berbagai kebutuhan obat tradisional, mencegah abrasi dan erosi tanah, menjaga garis pantai agar tetap stabil, melindungi pantai dan sungai daerah erosi dan abrasi, menahan angin kencang dari laut, menahan proses penimbunan lumpur, menjaga wilayah penyangga dan menyaring air laut menjadi air tawar di daratan, mengolah limbah beracun, menghasilkan oksigen, dan menyerap karbon dioksida, menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber makanan bagi plankton sehingga dapat menunjang rantai makanan, tempat memijah dan berkembang biak ikan, kerang, kepiting, dan udang, tempat berlindung, bersarang, dan berkembang biak burung atau satwa lain, sumber plasma nutfah dan sumber genetik, Habitat alami bagi berbagai jenis biota serta dengan adanya hutan Mangrove juga dapat dikelola untuk dijadikan tempat wisata, penelitian dan pendidikan.
Kadis PMD Kab. Bangkep Muh. Aris Susanto mengatakan, bahwa secara pribadi dan secara kelembagaan Pemerintah Kabupaten Bangkep tentunya sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan penanaman Bibit Mangrove di kawasan pantai desa Montop Kec. Bulagi Utara Kab. Bangkep yang di inisiasi oleh Kapolsek Bulagi. Kegiatan ini sangat banyak mendatangkan manfaat diantaranya mencegah terjadinya Abrasi Pantai, tsunami dan Bencana terhadap umat manusia. Selain itu pihaknya juga mengajak semua masyarakat Kab. Bangkep untuk lebih peduli dengan masalah lingkungan dan juga ikut bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan-hutan mangrove yang ada di pesisir pantai.
“Mari kita semua galakan kembali penanaman bibit Mangrove untuk kemaslahatan umat manusia dan untuk Bangkep tercinta. Pelestarikan kawasan mangrove adalah usaha yang sangat baik untuk menstabilkan kondisi lingkungan dan menyelamatkan semua habitat di hutan mangrove,” kata Kadis PMD.
Sementara itu, Kadus Empat Desa Montop yang juga merupakan tokoh pemuda Desa Montop, Marianto Kupang, dalam kesempatan itu mengatakan, bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan positif yang di canangkan oleh Kapolsek Bulagi yakni mengajak masyarakat untuk ikut bersama-sama akan cinta lingkungan dan alam termasuk didalamnya hutan mangrove yang nota benenya sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan baik itu hewan dan tumbuhan di sekitar pesisir pantai juga untuk manusia itu sendiri. “Pihaknya merasa terpanggil untuk ikut bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan Mangrove yang ada di Kab. Bangkep,” tutup Manto. (IK)