BANGGAIPOST.COM,Luktim- Warga Desa Baya, Kecamatan Luwuk Timur, Kabupaten Banggai mengeluh kondisi air bersih yang sering tidak mengalir beberapa bulan ini. Sehingga untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi atau mencuci pakaian mereka sangat kesulitan.
Kondisi ini dipertanyakan warga, menyusul pembangunan sarana dan prasana air bersih baru saja di genjot setahun yang lalu.
“Fasilitas air bersih belum setahun ini dipasang tapi tidak lagi di aliri air, bukan hanya satu dua rumah saja akan tetapi hampir sebagian rumah warga airnya macet, bahkan ada yang sama sekali tidak mengalir,” tutur salah seorang warga Desa Baya yang enggan menyebutkan namanya.
“torang so lapor ke Pemdes setempat hanya dorang bilang belum ada uang mo kase bae,” ungkapnya lagi.
Warga berharap, ada perhatian dari pemerintah desa agar sarana air bersih dapat diperbaiki,
“Untuk apa di bangun kalau akhirnya air tersebut tidak dapat di rasakan untuk kepentingan umum,”tandasnya
Sementara itu,Sekdes Baya Imran Pajampo di konfirmasi awak media membenarkan macetnya air bersih.Macetnya air tersebut belum di ketahui apa penyebabnya.
” Ada sebagian rumah yang airnya kurang maksimal alias kurang lancar,itu ada di beberapa titik saja,dan sementara ini kita masih mo telusuri apa kendalanya,”ujarnya saat di konfirmasi,senin 21 Februari 2022 kemarin.
Lanjut dia,kaitan persoalan air bersih tersebut, lebih jelasnya dikonfirmasi secara langsung ke Kades seperti apa mekanisme,”Nanti tanyakan sama pak Kades saja biar jelas.”tutur Imran.
Terpisah Kades Baya Rusli Sunia saat di konfirmasi,Selasa 22 Februari 2022,mengatakan macetnya air tersebut di sebabkan sala satu pipa jaringan air mengalami kebocoran di sebabkan pipa tersebut di lindas ban mobil.
“Setelah kita cek di lapangan ada sala satu jaringan pipa air yang bocor terlindas ban mobil,dan untuk sementara ini telah di perbaiki,” ujar Kades
Lebih jauh Kades mengatakan pembangunan sarana air bersih untuk desa Baya di kerjakan melalui PU / PR,dan sampai hari ini serah terima untuk pembangunan sarana tersebut,belum di laksanakan.
“Untuk serah terimanya belum di laksanakan,saya masih mo pelajari dulu bagaimana memanfaatkan air ini agar benar – benar dapat di rasakan azas manfaatnya untuk masyarakat.Mengiangat jangan sampai kita sudah terima kemudian fasilitas rusak,nanti kita kerepotan,semisalnya pipa yang bocor tersebut,” pungkasnya
Menariknya dari informasi tersebut,bahwa sala satu jaringan pipa yang di katakan mengalami kebocoran akibat terlindas mobil,hal itu tentunya menjadi pertanyaan bahwa sebenarnya mekanisme dari pekerjaan seperti apa sehingga pipa yang seharusnya di timbun dalam tanah dapat terlindas ban mobil.
Bahkan menurut informasi juga dana pembangunan sarana air bersih tersebut memakan anggaran sebesar Rp 600.000,000 juta namun item pekerjaan tersebut tidak maksimal.(al)