Keracunan di Bangkep Bikin Vendor MBG di Balut Lebih Hati-Hati

Menyusul Masalah MBG di Bangkep, salah satu vendor MBG di Banggai Laut (Balut) Awaludin angkat bicara. Dia memastikan kasus ini menambah kehati-hatian para pengelola dapur.


BANGGAIPOST, BALUT – Kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), yang membuat ratusan siswa harus mendapat perawatan di RSUD Trikora, menjadi peringatan serius bagi para penyedia MBG di daerah lain.

Salah satu vendor MBG di Banggai Laut (Balut), Awaludin, mengaku sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, kasus ini menyadarkan semua pihak betapa pentingnya menjaga standar kebersihan dan kualitas dalam setiap tahapan penyajian makanan untuk anak sekolah.

“Kasus ini menyita perhatian publik, terutama kami sebagai vendor. Saya akan lebih ekstra hati-hati dalam menyajikan makanan agar tetap aman,” ujar Awaludin, Jumat (19/8).

LEBIH HATI-HATI: Dapur MBG di Balut yang dkelola Awaludin. Kasus keracuan di Bangkep membuat pihaknya lebih berhati-hati dalam menyajikan menu

Ia menekankan peran vital Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dibentuk pemerintah di setiap dapur MBG. SPPG bersama ahli gizi, kata dia, seharusnya menjadi garda terdepan dalam memastikan makanan yang keluar dari dapur benar-benar aman. Mulai dari proses penerimaan bahan makanan, cara penyimpanan, pengolahan, hingga distribusi ke sekolah, harus diawasi ketat dan sesuai standar gizi.

“Ahli gizi jangan hanya sekadar formalitas. Mereka yang paham betul soal takaran gizi, teknik penyimpanan, serta resiko kontaminasi. Kehadiran mereka seharusnya bisa mencegah kasus seperti di Bangkep,” jelasnya.

Selain itu, Awaludin juga menyoroti pentingnya kualitas pasokan bahan baku dari penyedia. Ia menegaskan, dapur MBG tidak bisa bekerja sendiri jika rantai pasokan tidak terjamin higienitas dan mutunya.

“Vendor bisa bekerja maksimal kalau bahan yang masuk memang benar-benar segar, sehat, dan layak. Karena itu, para penyedia bahan baku juga harus ikut bekerjasama,” tandasnya.

Ia berharap tragedi di Bangkep menjadi pelajaran berharga untuk semua pihak. “Doakan semoga program ini bisa berjalan baik tanpa kendala. Sebagai salah satu vendor MBG di Balut, kami akan terus melakukan perbaikan dan berkoordinasi dengan pihak terkait demi keberlangsungan program ini,” pungkasnya.(Alin)