BANGGAIPOST, LUKTIM – Pemerintah Kecamatan Luwuk Timur melakukan pendataan kuota gas elpiji 3 kilogram di 24 pangkalan desa, menyusul keluhan soal keterbatasan stok dan harga jual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kasi Pembangunan Kecamatan Luwuk Timur, Darwin Iskandar, mengatakan kegiatan ini masih sebatas pendataan dan arahan agar penjualan tidak melebihi HET.
“Atas instruksi Camat, kami baru mendata kuota yang ada, sekaligus mengingatkan agar gas subsidi 3 kg tidak dijual di atas HET,” ujarnya kepada Banggaipost, Jumat (19/9).
Dari hasil monitoring, kuota gas di Luwuk Timur masih kurang. Bahkan dari 13 desa, masih ada Desa Pohi yang belum memiliki pangkalan. “Ketersediaan kuota belum mencukupi kebutuhan warga, ditambah ada desa yang sama sekali tidak punya pangkalan,” jelas Darwin.
Ia menegaskan, hasil pendataan akan dilaporkan ke Camat untuk diteruskan kepada Bupati dan Dinas Perdagangan. Tujuannya agar Luwuk Timur mendapat tambahan kuota sehingga warga tidak lagi berdesakan dan antre panjang untuk mendapatkan gas subsidi.
Darwin juga menyebut, pengawasan harga akan dilakukan tim satuan tugas (Satgas) kecamatan. “Tim Satgas akan turun langsung memastikan tidak ada penjualan di atas HET di 24 pangkalan,” pungkasnya.(Alin)