banner 728x250 banner 728x250

Akademisi Nilai Pernyataan Ketua KPU Banggai Soal Contoh Demokrasi Asal-Asalan!

Akli Suong

BANGGAIPOST.COM,Luwuk – Pernyataan Ketua KPU Banggai, Santo Gotia yang menyebut Kabupaten Banggai menjadi contoh demokrasi, dinilai sangat asal-asalan.

Bahkan, logika Santo Gotia disebut tak berdasar dan tak melihat proses pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 di Kabupaten Banggai.

Akademisi Akli Suong berpendapat, pemungutan suara ulang (PSU) di 2 kecamatan di Kabupaten Banggai yang memutuskan Mahkamah Konstitusi (MK), bukti bahwa daerah ini patut dijadikan contoh dalam berdemokrasi.

“Jadi saya kira Ketua KPU Banggai keliru. Putusan MK itu mengkonfirmasi terjadinya pelanggaran dalam proses pilkada yang menjadi bagian dalam demokrasi,” tegas Akli dalam keterangan resminya pada Rabu, 9 April 2025.

Kabupaten Banggai, kata dia, justru tertinggal dari daerah lain seperti Kabupaten Banggai Kepulauan dan Banggai Laut yang berhasil melaksanakan pilkada 2024 tanpa riak berlebih.

“Kabupaten Banggai bagaimana bisa jadi contoh kalau sidang MK terbukti ada pelanggaran? Apakah Ketua KPU Banggai tidak melihatnya?” tegas Akli.

Akli juga menyoroti adanya dugaan persekusi di Kecamatan Toili terhadap kader Gerindra menjelang pencoblosan di PSU.

“Apakah dalam demokrasi mengajarkan hal seperti itu? Saya kira tidak ada,” katanya.

Sebagai pejabat publik, Akli menyarankan Ketua KPU Banggai tidak asal-asalan dalam mengeluarkan pernyataan, terlebih di hadapan khalayak.

“Jabatannya sebagai salah satu posisi kunci dalam pesta demokrasi, setiap pernyataan harus dipertimbangkan atau diam saja lebih baik,” tandasnya.

Akli mengapresiasi aparat keamanan yang telah menjaga proses pelaksanaan pilkada 2024, baik setelah maupun sebelum PSU.

“Memang kemarin sempat ada kejadian, tapi situasi bisa terkendali. Itu berkat juga kerja-kerja teman-teman TNI – Polri,” katanya. ***