BANGGAIPOST.COM,Luwuk- Belum lama di lantik sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A), Faisal Karim,S.sos,MS.i langsung tancap gas.
Sejumlah inovasi dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak terus digeber.
Salah satunya membentuk Duta Peduli Kekerasan Perempuan dan anak di sejumlah sekolah.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas P2KBP3A saat mewakili Bupati Banggai Ir.H.Amirudin,MM menjadi pembina upacara di SMA Negeri 1 Luwuk, Senin (13/11/2023).
“Kami tengah mencanangkan Duta Peduli Kekerasan Perempuan dan Anak. Untuk itu Kepada pihak SMA Negeri 1 Luwuk untuk menyodorkan 10 sampai 20 siswa dan siswinya sebagai Duta di sekolah ini,”pinta Kadis.
Problem kekerasan terhadap perempuan dan anak kata Kadis, menjadi salah satu perhatian serius Pemda Banggai saat ini, seiring naiknya persentase kasus tersebut. Sejumlah metode pencegahan tengah di galakkan. Selain sosialisasi dan kampanye, langkah kongkritpun tengah dirumuskan. Baik metode pelaporan hingga pendampingan hukum.
“Salah satu upaya pencegahan, kami lakukan dengan membentuk Duta Peduli Kekerasan Perempuan dan anak di sekolah. Hilangkan buli-bulian hilangkan ras, fokus menciptakan sumber daya yang baik,”tegas Kadis diapresiasi warga sekolah.
Diakhir sambutannya, Mantan Camat Batui ini mengapresiasi prestasi SMAN 1 Luwuk. Yang mana prestasi diraih tidak hanya di level Kabupaten dan Provinsi, melainkan juga hingga level Nasional. Ini pertanda sambung Kadis, suruh guru dan tenaga pendidikan SMAN 1 Luwuk memiliki sumber daya yang cerdas.
“Kami bangga hadir di sini, sekolah ini telah melahirkan sejumlah tokoh hebat, seperti Wakil Gubernur Sulteng Drs.Ma’Mun Amir,Bupati Banggai Ir.H.Amirudin,MM dan lainnya,”tutur Faisal Karim sembari menggemakan yel-yel SMAN 1 Luwuk, Tangguh, Mandiri, Berprestasi.
Program Dinas P2KBP3A terkait pembentukan Duta Peduli Kekerasan Perempuan dan anak dilingkup sekolah, mendapat apresiasi pihak SMAN 1 Luwuk.
“Kami mengapresiasi upaya ini,guna mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kami juga telah membentuk Satgas anti kekerasan di SMAN 1 Luwuk. Semoga dengan keterlibatan para siswa melalui duta yang terbentuk di sekolah ini, akan semakin menguatkan peran sekolah dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak,”tutur Kepsek SMAN 1 Luwuk, Drs.Ardi Umar,MM. (NS)