BANGGAI POST, BALUT- Krisis Listrik yang terjadi di Kecamatan Labobo Kabupaten Banggai Laut hingga saat ini belum juga terselesaikan. Meskipun pimpinan daerah baik di tingkat kabupaten hingga kecamatan telah berganti.
Pasalnya, listrik menyala di wilayah itu tak menentu, seperti jadwal biasanya, yakni mulai dari pukul 17.00 hingga 06.00 WITA.
Kondisi ini diperparah saat pemadaman tanpa adanya pemberitahuan dari pihak PLN.
Warga Desa Bontosi, Hudan kepada Banggai Post mengatakan, krisis listrik yang terjadi di Kecamatan Labobo bukan hal baru. Hanya saja sampai saat ini belum ada solusi baik dari pemerintah daerah maupun pihak PLN.
“Ini masalah PLN di Labobo bukan baru kali ini tapi sudah berlarut-larut. Tapi tidak ada tanda-tanda di selesaikan,” katanya, Rabu (16/08) .
Dia juga mengungkapkan, bahwa krisis listrik yang sudah lama itu bukan hanya pada persoalan giliran semata. Tetapi juga seringnya mati hidupnya pada saat menyala.
“Depe giliran menyala so tidak jelas tambah tidak ada surat edaran kalau mesin rusak atau bagaimana,” tutur Hudan dengan bahasa sehari-hari.
“Informasinya mesin rusak, kalo memang rusak tidak usah pake giliran menyala apalagi di paksa untuk di nyalakan se labobo, karna depe dampak banyak bisa jadi kerusakan barang-barang elektronik karna lampu mati-mati lampu. Karna kalau rusak, apa PLN mau tanggungjawab,” tandasnya.
Sebagai masyarakat kecil, Hudan berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Laut dan PLN bisa menyelesaikan masalah krisis listrik yang terjadi di Kecamatan Labobo.
Sebab, nilai dia, banyak aktivitas masyarakat Bontosi dan masyarakat Kecamatan Labobo yang tertunda pada malam hari.
“Torang mau beraktivitas malam so tidak bisa karna mati-mati lampu. Apalagi torang di Bontosi ini, rata-rata nelayan butuh es batu hanya tidak ada karna listrik yang bagini ini,” ucapnya. (IK)