Tong Kosong, Tak Miliki Kran Air, Fasilitas Cuci Tangan Berlabel Pemda Tak Berfungsi

Fasilitas tempat cuci tangan berbahan tong berlabel Pemda Banggai di kawasan objek wisata pantai Kilo 5 dalam keadaan kosong.[Foto:Dokumentasi Banggai Post]
Fasilitas tempat cuci tangan berbahan tong berlabel Pemda Banggai di kawasan objek wisata pantai Kilo 5 dalam keadaan kosong.[Foto:Dokumentasi Banggai Post]
BANGGAIPOST, Luwuk- Belakangan ini, jumlah pasien terpapar Covid-19 di Kabupaten Banggai terus bertambah dengan akumulasi 26 kasus aktif dari 1307 kasus.

Sejumlah strategi jitu terkait upaya pencegahanpun tengah digiatkan Pemerintah Daerah melalui gerakan Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak dan Menjauhi Kerumunan (4 M). Hal ini tentunya di dukung dengan sejumlah program berupa penyediaan perangkat penunjang. Seperti pemberian bantuan masker, penyediaan tempat cuci tangan ditempat umum, penyemprotan disinfektan, dll.

Namun belakangan ini gerakan itu tampak tak lagi segetol disaat covid-19 mulai mewabah di daerah ini. Sejumlah fasilitas pencegahan virus mematikan itupun terkesan tidak terurus.

Seperti halnya fasilitas tempat cuci tangan berbahan tong di kawasan pantai Kilometer 5. Wastafel berlabel Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Banggai dikawasan itu tak berfungsi.

Pantauan Banggai Post, Kamis (27/5) Tong tak lagi di isi air seperti sediakala alias dalam keadaan kosong.

Tidak hanya di kawasan objek wisata pantai Kilo 5. Kondisi ini juga terlihat di jalur pojok Kantor Dinas Perkimtan Kabupaten Banggai. Salah satu fasilitas tempat cuci tangan di kawasan itu tidak memiliki kran air.

Sejumlah wargapun berharap instansi terkait turun tangan membenahi fasilitas tempat cuci tangan yang rusak. Untuk tong dalam keadaan kosong segera di isi air. Ini penting dilakukan sebagai upaya pencegahan mewabahnya Covid-19 di daerah ini. (NS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *