KUA-PPAS 2023 Disepakati, KUPA-PPASP 2022 Mulai Dibahas

 

BANGGAI POST, BALUT– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banggai Laut melaksanakan rapat paripurna persetujuan bersama Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2023 dan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (KUPA-PPASP) 2022, Kamis (08/09).

Rapat paripuran berlangsung di ruang sidang utama dan dipimpin langsung ketua DPRD Mahdiani Bukamo didampingi Wakil Ketua I Patwan Kuba dan Wakil Ketua II Jamaludin R. Bunsingan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Ruslan Tolani menyatakan, berdasarkan PP No 12 tahun 2019 kepala daerah memformulasikan perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA ke dalam rancangan perubahan KUA serta perubahan PPAS berdasarkan perubahan RKPD yang kemudian disampaikan kepada DPRD untuk dibahas bersama dan disepakati menjadi perubahan KUA dan perubahan PPAS. “Dokumen inilah yang nantinya menjadi acuan dalam penyusunan RKPA-SKPD dan penyusunan APBD-P 2022,” jelas Ruslan.

KUA dan PPAS-P berisi rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada OPD setiap program dan kegiatan sebagai acuan penyusunan RKPA-SKPD dan RAPBD-P yang telah disusun dan berpedoman pada Permendagri No 86 tahun 2017.
“Perlu dilakukan penyesuaian dan perubahan kebijakan umum pada APBD dengan mempertimbangakan berbagai hal yakni perkembangan yang tidak sesuai asumsi dengan KUA, keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antara unit organisasi, antar kegiatan dan antar jenis belanja, keadaan yang menyebabkan Silpa TA sebelumnya harus digunakan dalam tahun anggaran berjalan, keadaan darurat dan keadaan luar biasa,” ujarnya.

Adapun ringkasan proyeksi APBD-P tahun 2022 antara lain :

Pendapatan Rp. 620.097.689.961,-
Pendapatan transfer Rp.446.394.093.467,-

Rincian belanja operasi sebagi berikut :

Belanja Pegawai Rp.231.117.235.339,-
Belanja barang dan jasa Rp.210.117.745.660,-
Belanja hibah Rp.40.159.112.468,-
Belanja modal Rp.97.759.606.534,-
Belanja tidak terduga Rp.1.590.102.512,-
Belanja transfer Rp.90.961.813.078.-

Rincian pembiayaan sebagai berikut

Silpa Rp.18.607.925.629,-
Pengeluaran pembiayaan berasal dari penyertaan modal Rp.3.000.000.000. (IK)