“Karang taruna di desa terlihat jika ada perlombaan atau ada hajatan alias pesta pernikahan. Padahal fungsi karang taruna bukan hanya itu saja. Roadshow ini dilaksanakan guna menyatukan persepsi terkait fungsi karang taruna yang sebenarnya,”
Ketua panitia Wiratno Saratun
BANGGAI POST, BALUT– Setelah sukses melaksanakan Roadshow di dua kecamatan yakni Kecamatan Banggai dan Banggai Utara, hari ini KT Kabupaten Banggai Laut kembali Roadshow di kecamatan Banggai Tengah dan Banggai Selatan. Roadshow di dua kecamatan tersebut difokuskan di Balai Pertemuan Umum Desa Mominit Kecamatan Banggai Tengah, Kamis (08/09).
Roadshow KT Banggai Laut kali ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bupati Banggai Laut Sofyan Kaepa. Di hadapan Bupati Sofyan Kaepa, Ketua panitia Wiratno Saratun menyampaikan, setelah roadshow di dua kecamatan maka Karang Taruna Kabupaten Banggai Laut akan melanjutkan roadshow di tiga kecamatan yang berada di luar pulau Banggai ini.
“Dengan selesainya roadshow di kecamatan Banggai Tengah dan Banggai Selatan maka empat kecamatan yang ada di pulau Banggai telah selesai dilaksanakan. Roadshow akan kami lanjutkan di tiga kecamatan yang diluar pulau Banggai,” kata Wiratno.
Ketua Karang Taruna Kabupaten Banggai Laut Ali Hamid dalam sambutannya mengatakan, bahwa roadshow karang taruna bertujuan mensosialisasikan Peraturan Menteri Sosial (permensos) Nomor 25 Tahun 2019 tentang Karang Taruna. Karna saat ini karang taruna terkesan ada hanya pada saat ada kegiatan olahraga ataupun ada momen tertentu.
“Karang taruna di desa terlihat jika ada perlombaan atau ada hajatan alias pesta pernikahan. Padahal fungsi karang taruna bukan hanya itu saja. Roadshow ini dilaksanakan guna menyatukan persepsi terkait fungsi karang taruna yang sebenarnya,” jelasnya.
“Disamping itu juga, masih ada karang taruna di desa yang belum terbentuk. Ada yang sudah terbentuk tetapi belum sepenuhnya aktif. Apa-apa saja masalah pemuda yang ada di desa akan kita bahas dan diskusikan disini,” tambah Ali Hamid.
Dihadapan Bupati Banggai Laut, Ali Hamid meminta Bupati untuk melakukan revisi perbup yang memuat anggaran karang taruna di desa. Dimana dalam perbup tersebut anggaran karang taruna hanya Rp. 5 juta.
“Kami juga meminta kepada Bapak Bupati agar melakukan revisi perbup. Anggaran karang taruna di desa bisa dinaikkan paling kurang Rp. 10 Juta,” pintanya disambut tepuk tangan dari karang taruna desa yang hadir dalam kegiatan tersebut. (IK)
